Tribun Topic
Pertanian Perkotaan Semakin Diminati Masyarakat
Di tengah pandemi, fenomena urban farming kian meningkat, ini keuntungan dunia pertanian.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
Bagaimana upaya Dispertan agar fenomena menanam ini bisa langgeng?
Kami sudah berpikir ke arah sana. Kami punya regulasi. Pak wali mengeluarkan Perwal Nomor 24 tentang pembudayaan urban farming.
Pak wali mengajak seluruh komponen masyarakat vergerak bersama menggerakka urban farming.
Kami juga berupaya sosialisasi. Kegiatan pertanian itu menarik karena secara ekonomi bisa dibuat sebuah profesi baru.
Kami juga mengintegrasikan program pemerintah yang ada. Misalnya, kampung siaga candi hebat. Ada rumah singgah atau rumah isolasi mandiri. Mesti membutuhkan tempat menampung makanan. Lumbung pangan harus ada. Kami masuk disana menyediakan beberapa sayuran dan buah-buahan.
Apa program Dispertan pada 2022?
Pengembangan pertanian perkotaan. Kami coba dorong supaya semua stakeholder berperan. swasta memberi CSR ke kelompok masyarakat.
Kami juga kembangkan toga. Semarang pernah jaya di sisi toga. Kami kembangkan kembali empon-empon. Itu bagian yang kami dorong karena prospek secara ekonomi menjanjikan.
Program lain yaitu melestarikan plasma nuftahnya kita. Smg punya beberapa tanaman unggulan, contoh durian. Kami punya vairetas unggulan durian kolil dan durian malika. Itu durian juaranya Jawa Tengah. Sedang kami dorong budidayanya supaya masyarakat kenal. Semarang punya plasma nutfah yang harus dilindungi. Kami sudah proses sertifikasi nasional supaya izin edar tidak kalah.
Kemudian, ketergantungan masyarakat terhadap beras dan terigu tinggi. Sementara, kita tidak bisa menghasilkan terigu. Kami coba menanam 6.100 pohon sukun. Ini bagian kita menganekaragamkan pola makan. Harapannya bisa dikembangkan sebagai tepung yang bsa mengganti/mereduksi ketergantungan kita terhadap terigu.
Apakah ada program bantuan tahun ini?
Sebenarnya kami ingin masyarkaat berdaya tapi memang perlu dipancing beberapa bantuan. Kami tetap ada bantuan bibit, benih, kapasitas peningkatan SDM. Monggo yang tertarik belajar di bidang pertanian perkotaan maupun konvensional kami berikan.
Misal, beberapa petani kami beri padi IP400. Tanamnya lebih pendek. Petani milenial juga kami beri benih sayuran dan bibit.
Apa harapan Dispertan tahun ini?
Kami harap Covid-19 selesai. Kedua, kami harap apa yang kami lakukan dapat dukungan dari masyarakat. Ketiga, bagaimana semua stakheolder berperan dari sisi apapun karena membangun pertanian perlu kolaborasi dari semua stakeholder.
Apa pesan untuk masyarakat?
Saya kira ini kesempatan kita untuk ayo nandur. Apapun kesulitan mari berbagi dengan. Kesulitan anda jadi keslitan kami, kebahagiaan anda jadi kebahagiaan kami. (*)