Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Konflik Rusia dan Ukraina

Sejarah Konflik Rusia dan Ukraina hingga Invasi Militer yang Tewaskan Sejumlah Warga

Rusia baru saja melancarkan serangannya ke wilayah Ukraina sebagai bentuk invasi pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataannya.

Penulis: Alifia | Editor: abduh imanulhaq
GOOGLE
Invasi Rusia vs Ukraina 

Sejarah Konflik Rusia dan Ukraina hingga Invasi Militer yang Tewaskan Sejumlah Warga   

TRIBUNJATENG.COM – Rusia baru saja melancarkan serangannya ke wilayah Ukraina sebagai bentuk invasi pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataannya dalam sebuah siaran TV.

Tak lama, sejumlah laporan menyebutkan bahwa pihak Rusia telah melakukan serangan militer di wilayah Ukraina.

Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Minyak 100 Dolar AS Per Barel, Bagaimana di Indonesia?

Baca juga: Seusai Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Dihantam Ledakan 8 Tewas dan 9 Luka-luka

Baca juga: Ukraina Genting! Pemerintah Minta WNI Berkumpul di KBRI Kiyv, Perang Rusia Mulai Membabi Buta

Baca juga: Putin Deklarasikan Perang, Berikut Sejarah Panjang Konflik Ukraina dan Rusia, Siapa yang Bermain?

Pihak Ukraina mengatakan “Putin telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina”.

Pihak milter Rusia bahkan telah mengerahkan sejumlah kendaraan yang melanggar perbatasan di sejumlah wilayah bagian utara, selatan dan bagian timur termasuk di wilayah Belarus.

Dilaporkan terdapat tujuh orang tewas dan 19 lainnya hilang pasca serangan Rusia, hal ini disampaikan oleh pihak Kepolisian setempat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengeluarkan peringatan darurat militer yang diberlakukan di seluruh wilayah Ukraina.

Rusia menargetkan serangan infrastruktur militer milik Ukraina dan unit penjaga perbatasan hal ini diungkapkan oleh Presiden Ukraina Zelensky.

Kendaraan milik Rusia juga dilaporkan telah melintasi perbatasan di wilayah Kharkiv Utara, Luhansk di Timur dan Krimea yang sebelumnya telah diduduki Rusia di Selatan dan juga Belarus

Peta Konflik Rusia vs Ukraina
Peta Konflik Rusia vs Ukraina

Tentara Ukraina juga melaporkan bahwa Boryspil Kyiv yang merupakan Bandara Internasional milik Ukraina telah dibom beserta sejumlah lapangan terbang lainnya serta markas militer hingga Gudang yang terletak di kota-kota besar Kyiv, Dnipro, Kharkiv dan Mariupol.

Dalam serangan ini, pihak Ukraina telah menempatkan sebanyak kurang lebih 200.000 tentara dan ribuan kendaraan tempur di wilayah perbatasan Ukraina untuk menghindari serangan lanjutan dari pihak Rusia.

Sebelumnya, awal pekan ini Presiden Rusia telah mengakui kemerdekaan dua Republik Rakyat yang telah memproklamirkan diri yakni Donetsk dan Luhansk yang terletak di wilayah Ukraina Timur.

Daerah tersebut telah memisahkan diri dan direbut oleh pemberontak yang juga didukung oleh Rusia pasca Rusia melakukan invasi Krimea pada tahun 2014 lalu.

Vladimir Putin melancarkan serangan pasca terjadinya protes di jalanan secara massal yang dilakukan oleh Ukraina yang menggulingkan Presiden Pro Rusia sebelumnya yakni Viktor Yanukovych.

Putin mengungkapkan jika tujuan operasi militer untuk melakukan pembelaan terhadap orang-orang yang telah memisahkan diri dari daerah tersebut.

 

Sejarah Wilayah Ukraina dan Kaitannya dengan Rusia

Sebelumnya, Ukraina merupakan sebuah wilayah di Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Sebelumnya, kedua wilayah tersebut merupakan pecahan dari Uni Soviet dan pada tahun 1991 Ukraina dinyatakan merdeka.

Tak hanya itu, Ukraina juga merupakan sebuah wilayah negara yang berbatasan langsung dengan negara-negara yang merupakan anggota NATO.

NATO sendiri merupakan aliansi militer defensive yang dibentuk pasca terjadinya Perang Dunia ke II.

Vladimir Putin melihat bahwa Ukraina merupakan bagian dari Rusia secara historis.

Tahun 2014 lalu, Rusia menginvasi Krimea dan menduduki wilayah tersebut hingga saat ini.

Sejak tahun 2014, Rusia mendukung separatis yang melawan Angkatan bersenjata Ukraina.

Dalam perlawanan yang melibatkan separatis dan Angkatan bersenjata Ukraina telah terhitung sebanyak kurang lebih 14.000 orang tewas.

Kini, Vladimir Putin mengakui jika kedua wilayah yang telah diduduki separatis tersebut merupakan negara merdeka.

Bahkan, dengan tegas pihak Vladimir Putin memerintahkan pasukan bersenjata Rusia melakukan invasi dan menghentikan kesepakatan damai. (aya/tribunjateng.com)

Baca juga: Bulan K3 & HPSN 2022, Pertamina Cilacap Ajak Masyarakat Kelola Limbah Domestik secara Bijak

Baca juga: Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Ribuan Petani dan Penyuluh di Purbalingga Ikuti Pelatihan

Baca juga: Ukraina Genting! Pemerintah Minta WNI Berkumpul di KBRI Kiyv, Perang Rusia Mulai Membabi Buta

Baca juga: GEGER! Warga Jaten Karanganyar Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Sawah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved