Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Siswa SMP Karanganyar Mengidap Tumor Tulang, Awalnya Kaki Membentur Batu

Cerita siswa SMP di Karanganyar terkena tumor tulang setelah kaki membentur batu.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo menjenguk Feliq, pelajar kelas IX SMP yang mengalami tumor tulang di rumahnya wilayah Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Jumat (25/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Feliq Anang Fitriyansah (15) warga Klampak RT 3 RW 13 Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar kini hanya terbaring di tempat tidur karena mengalami tumor tulang yang mengakibatkan lutut kirinya bengkak.

Penyakit itu bermula saat Feliq terjatuh di sungai yang mengakibatkan lutut kirinya membentur batu sekitar tujuh bulan lalu.

Rasa sakit itu terasa selang tiga bulan kemudian. 

Pihak keluarga lantas membawa Feliq untuk menjalani pengobatan alternatif atau urut semenjak muncul bengkak pada lutut kaki kiri. 

Ayah dari Feliq, Purwanto Adi menyampaikan, mengetahui putranya mengidap tumor tulang sejak empat bulan lalu, setelah melakukan pemeriksaan rontgen di rumah sakit wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Usai konsultasi dengan dokter, lanjutnya, putranya ternyata mengindap tumor tulang. 

Setelah menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit tersebut, pihak dokter lantas merujuk Feliq ke RSDM Solo.

Saat ini putra dari Purwanto itu masih menjalani pengobatan kemoterapi di RSDM Solo.

"Ada empat sekte, kita baru menjalani dua sekte. Setelah empat sekte baru dilakukan pembedahan. Setelah pembedahan itu diminta dokter menjalani kemoterapi lagi," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (25/2/2022). 

Purwanto menuturkan, semula biaya pengobatan Feliq menggunakan dana pribadi.

Akan tetapi setelah menjalani pengobatan di RSDM Solo telah tercover oleh BPJS.

"Sementara ini tercover BPJS. Tapi kalau nantinya misal harus ada penggantian tulang, kita belum tahu prosesnya bagaimana," ucapnya. 

Semenjak menjalani kemoterapi, Feliq hanya beraktivitas di tempat tidur hingga saat ini.

Aktivitas pembelajarannya pelajar kelas IX SMP itu pun kini dilakukan secara daring.   

"Tidak bisa untuk berjalan karena bengkak. Tapi misal kalau ke kamar mandi harus dibopong," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved