Konflik Rusia dan Ukraina
Curhat Presiden Zelensky Setelah Rusia Serang Ukraina, Merasa Negaranya Dibiarkan Sendirian
Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya, dikutip dari AFP, Jumat
TRIBUNJATENG.COM - Rusia telah resmi menyerang Ukraina.
Presiden Ukraina mengatakan pada Jumat (25/2/2022), bahwa negaranya dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi besar-besaran yang menewaskan 130 orang Ukraina lebih pada hari pertama.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Volodymyr Zelensky dalam pidato yang direkam dalam video untuk warga negaranya setelah tengah malam.

"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun.
Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya, dikutip dari AFP, Jumat.
Baca juga: 16 Potret Terbaru Ukraina Seusai Diserang Rusia, Ribuan Warga Larikan Diri ke Polandia
Baca juga: Ini Kekuatan Militer Rusia yang Buat Ukraina Dalam Posisi Suram
Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi.
Sementara, 316 orang Ukraina lainnya terluka.
Zelensky juga mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky. (Kompas.com)