Berita Kesehatan
Door to Door, Petugas Dinkes Blora Cari Warga Penderita Kusta, Tahun Ini Sasar 10 Desa
Petugas Dinkes bersama Puskesmas Doplang dan Tim RS Rehata Kelet Jepara secara door to door mendata jumlah rumah warga Desa Singget.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinkes Kabupaten Blora menyasar 10 desa untuk rapid village survey (RVS) kusta dan frambusia.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blora, Sutik mengemukakan, 10 desa itu sesuai proposal Puskesmas masing-masing.
Baca juga: Seorang Siswi SMA di Blora Tewas Tersambar Truk di Jalan Kamolan
Baca juga: Siswi SMA Blora Meninggal, Hujan-hujan Tekan Rem Depan Dadakan, Jatuh Terlindas Truk Arah Depan
Baca juga: Ada Minyak Goreng 1 Liter Gratis Bagi Warga Blora yang Mau Divaksin
Baca juga: Latsar CPNS Golongan III Dimulai, Diikuti 80 Peserta, Ini Pesan Bupati Blora
''Sebenarnya banyak desa di Blora yang endemis kusta."
"Namun tahun ini 10 desa yang menjadi sasaran kegiatan RVS,'' ujar Sutik kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/2/2022).
Diungkapkannya, RVS tahun ini sudah dilakukan di beberapa desa.
Seperti di Desa Singget, petugas Dinkes bersama Puskesmas Doplang dan Tim RS Rehata Kelet Jepara secara door to door mendata jumlah rumah warga di desa tersebut.
''Dari RVS di Desa Singget, Kecamatan Jati pada Kamis (24/2/2022) kami menemukan tujuh penderita kusta,'' ungkap Sutik.
Tak hanya itu, seperti di Desa Sambonganyar ditemukan dua penderita, Sambiroto (3 penderita), dan di Desa Bleboh (2 penderita).
''Untuk desa lainnya, laporannya belum masuk, karena ada yang belum dilakukan RVS,'' kata Sutik.
Dari RVS Tahun 2021, Dinkes Kabupaten Blora menemukan 45 penderita di sejumlah desa.
''Kusta bisa disembuhkan."
'Kami mengharap penderitanya rutin mengonsumsi obat agar sembuh."
"Obatnya bisa diperoleh secara gratis di Puskesmas,'' tegas Sutik.
Sutik menambahkan, jika di satu desa ditemukan banyak penderita kusta, untuk program tahun berikutnya RVS dilakukan kembali di desa tersebut.
''Sehingga pemantauannya lebih mudah dan perkembangan menuju kesembuhan penderita lebih terjamin,'' ujarnya.
Sekadar diketahui, kusta merupakan penyakit yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae) yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lainnya.
Adapun ke-10 desa yang disasar adalah Desa Singget Kecamatan Jati, Desa Bleboh Kecamatan Jiken, Desa Sambonganyar Kecamatan Ngawen, Desa Dringo Kecamatan Todanan, Desa Ngliron Kecamatan Randublatung.
Kemudian Desa Sambiroto Kecamatan Kunduran, Desa Pilang Kecamatan Randublatung, Desa Buloh Kecamatan Kunduran, Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, dan Desa Bogorejo Kecamatan Japah. (*)
Disclaimer Tribun Jateng
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Rumdin Bupati Karanganyar Dikosongkan, Semua Barang Termasuk Keris Pusaka Dipindah, Ada Apakah?
Baca juga: Rektor UIN Walisongo Semarang Tegaskan SE Menteri Agama Jadi Regulasi Penting Jaga Keharmonisan
Baca juga: Lawan Persikabo, Finky Pasamba Diragukan Bisa Tampil, Gelandang Andalan PSIS Semarang Alami Cedera
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Pantura Semarang-Demak, 1 Orang Meninggal, Korban Sempat Terlempar