Berita Kecelakaan
Kecelakaan Maut: Kendarai Sepeda Motor Sambil Telepon, Seorang Gadis Tewas Menabrak Kereta Api
Seorang gadis yang mengendarai sepeda motor tewas setelah kendaraannya menabrak kereta api.
TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Seorang gadis yang mengendarai sepeda motor tewas setelah kendaraannya menabrak kereta api.
Korban berinisial YKD (19) menabrak gerbong kereta api yang sedang melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (1/3/2022).
Awalnya, sebagian warga yang ada di sekitar lokasi menyangka YKD sengaja menabrakkan sepeda motornya ke rangkaian gerbong kereta api yang sedang melintas dengan motif bunuh diri.
Baca juga: Asah Kemampuan Personel, Damkar Gelar Simulasi Pemadaman Api dan Penyelamatan di Gedung Setda
Baca juga: Siswi SMP Diduga Berkali-kali Ditiduri AKBP Polisi M Saat Jadi A: Jadi Budak Seks!
Baca juga: Ikut Vaksinasi Booster di Polres Purbalingga Dapat Bingkisan Beras
Baca juga: 3 Pemancing di Kali Tuntang Semarang Temukan Pocong, Buat Pesugihan?
Namun, penyelidikan oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa peristiwa fatal pada Selasa pagi itu murni sebuah kecelakaan akibat kelalaian YKD.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, YKD mengendarai sepeda motornya sambil menelepon melalui ponselnya ketika kecelakaan itu terjadi.
"Korban tidak mendengar suara kereta yang hendak melintas karena berdasarkan keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian, korban sedang menelpon," ujar Angga saat dikonfirmasi, Selasa.
Angga membenarkan adanya anggapan awal warga yang menyaksikan peristiwa itu bahwa YKD disangka sengaja menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas dengan tujuan bunuh diri.
Namun setelah melengkapi keterangan dari beberapa saksi mata, kata dia, YKD tidak menyadari adanya kereta yang akan melintas ketika dia hendak melewati perlintasan tanpa palang pintu tersebut.
"Posisinya kan bukan korban ditabrak lokomotif kereta tapi justru korban menabrak bagian samping gerbong. Itu terjadi karena korban tidak menyadari ada kereta hendak lewat," ujarnya.
Kata Angga, warga di sekitar lokasi sudah berteriak memberi peringatan, tetapi diduga YKD tidak mendengarnya.
Akibatnya, ujar Angga, YKD dan sepeda motornya sempat terseret sejauh enam meter. YKD meninggal di lokasi kejadian, diduga akibat luka parah di bagian kepala.
Baca juga: Gas LPG Nonsubsidi Naik, Pedagang Mulai Kurang Pasokan Gas Melon
Baca juga: Dana Perbaikan Jalan di Purbalingga Menurun Akibat Pandemi, dari Rp 190 Miliar Menjadi Rp 70 Miliar
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Bali United Tumbangkan Persela Lamongan, Jauhi Lawan-lawannya di Klasemen
Berdasarkan keterangan keluarga, YKD sedang berkendara menuju sebuah pasar untuk berbelanja.
Di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, kecelakaan yang merenggut nyawanya itu terjadi.
Di perlintasan itu, YKD tidak menyadari rangkain gerbong kereta api Dhoho Penataran melaju dari arah Malang menuju arah Kota Blitar.
"Seandainya korban seper sekian detik lebih cepat, mungkin dia tertabrak lokomotif. Yang terjadi, korban menabrak bagian samping gerbong ketiga dari lokomotif," ujar Angga. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Berkendara Sambil Menelepon, Remaja di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api