Berita Semarang
Tawuran Sarung Bocil Semarang Berawal Saling Tantang di WA, Naik Pohon Saat Disergap Polisi
Tawuran sarung bocil Semarang itu dipicu saling tantang via WhatsApp yang berlanjut aksi baku hantam sarung di Jalan Hasanudin, Semarang Utara, Jumat
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan bocah kecil ( bocil) Kota Semarang terlibat tawuran antarkampung yakni Tambra Kuningan Vs Perbalan Purwosari.
Dua kampung berada di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Dua kampung itu saling berhadapan hanya dipisahkan satu jalan umum.
Tawuran sarung bocil Semarang itu dipicu saling tantang via WhatsApp yang berlanjut aksi baku hantam sarung di Jalan Hasanudin, Semarang Utara, Jumat (4/3/2022) malam.
"Iya tadi malam ada tawuran sarung, bikin gemes warga sini karena sangat mengganggu," ujar warga setempat, Yono (35) kepada Tribunjateng.com, Sabtu (5/3/2022).
Warga yang terganggu lantas melaporkan kejadian itu ke Bhabinkamtibmas Kuningan Aipda Ivan Suyana.
Ia yang mendapatkan laporan warga itu lantas meminta bantuan Tim Elang Utara Polsek Semarang Utara yang dipimpin Aiptu Agus Supriyanto.
Polisi lantas menuju lokasi kejadian, tampak para bocil yang berjumlah lebih dari 50 orang berhamburan melarikan diri.
Para polisi yang kalah jumlah dengan para bocil segera menghalau mereka.
Selepas terjadi saling kejar, polisi akhirnya dapat mengamankan tujuh bocil, enam motor, dan tiga sarung.
Ketujuh anak berasal dari kampung Kuningan.
Usia mereka rentang 12 tahun sampai 15 tahun.
Mereka diamankan polisi di Jalan Permata Hijau depan karaoke Orbit yang berlokasi tak jauh dari lokasi tawuran.
Para bocil yang tertangkap sudah berusaha kabur semampunya.
Ada yang di antara mereka sampai naik ke pohon beringin.