Berita Semarang
Tawuran Sarung Bocil Semarang Berawal Saling Tantang di WA, Naik Pohon Saat Disergap Polisi
Tawuran sarung bocil Semarang itu dipicu saling tantang via WhatsApp yang berlanjut aksi baku hantam sarung di Jalan Hasanudin, Semarang Utara, Jumat
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Adapula yang pura-pura tidur di gudang milik warga.
Tak kalah akal, polisi segera mengamankan mereka.
"Iya lucu saat penangkapan, karena bocil sembunyi di pohon lalu disuruh polisi turun.
Adapula yang pura-pura tidur di gudang kemudian dibangunkan polisi," jelas Yono.
Ia menyebut, para bocil yang tawuran sarung biasanya dilakukan saat bulan ramadan.
"Mungkin ini persiapan para bocil sambut bulan ramadan," katanya.
Selepas itu, para bocil dibawa ke kantor Polsek Semarang Utara.
Para orangtua dari para bocil dipanggil polisi.
Mereka lalu mendatangi kantor Polsek Semarang Utara.
Oleh polisi, para orangtua dan anak diberi masukan.
Orangtua agar mengawasi anak mereka.
Anak supaya jangan mengulangi perbuatannya.
Selanjutnya, para anak disuruh sujud mencium kaki orangtua mereka sembari meminta maaf.
Para orangtua dan anak juga diminta membuat surat pernyataan agar tak mengulangi perbuatannya.
"Kasus itu diselesaikan secara restorasi justice. Kami kembalikan anak-anak itu ke orangtuanya," tandas Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi kepada Tribunjateng.com.(Iwn)