Berita Kriminal
Inilah Sosok Riyanto Pria Kediri Bacok 10 Orang Termasuk Ibu dan Adik, 4 Orang Tewas
Sosok Riyanto banyak dicari warganet setelah peristiwa pembacokan yang menelan 10 korban diKabupaten Kediri, Jawa Timur Senin (7/3/2022).
TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Sosok Riyanto banyak dicari warganet setelah peristiwa pembacokan yang menimpa 10 korban di Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Senin (7/3/2022).
Peristiwa itu menewaskan 4 orang dan sisanya luka-luka, bahkan di antara korban adalah orangtua dan kerabat pelaku.
Diketahui pelaku turut membacok ibu kandungnya dan membunuh adiknya.
Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates, Darwanto, mengungkap awal kronologi kejadian pembunuhan di Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Baca juga: Dugaan Penyebab Riyanto Ngamuk Bacok 10 Orang Termasuk Orangtuanya Diungkap Tetangga, 4 Orang Tewas
Baca juga: Dengan Modus Orderan Fikif, Sales Sepeda di Kediri Gondol Uang Perusahaan Rp150 Juta
Baca juga: Pria Bunuh Pacar di Tegal, Sempat Cekcok di Sawah, Ini Kata-kata Korban yang Bikin Pelaku Gelap Mata
Baca juga: Dugaan Penyebab Riyanto Ngamuk Bacok 10 Orang Termasuk Orangtuanya Diungkap Tetangga, 4 Orang Tewas
Pembunuhan ini diwarnai oleh aksi pembacokan di Kediri.
Menurut Darwanto, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada pukul 13.00 WIB siang hari.
"Saya dapat laporan dari warga jam satu siang."
"Bilang, anaknya Pak Sis ngamuk bacok'i adik e dan tanggane," ujarnya.
Setelah mendapat laporan, Darmanto kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dari Polsek Wates.
"Hanya berselang beberapa menit, anggota polisi sudah datang dan amankan pelaku," tuturnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, akibat kejadian ini empat orang meninggal dunia dan enam luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada tiga orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu dari informasi yang dihimpun, tiga orang meninggal dunia itu adalah Riyanti perempuan (34) yang merupakan adik kandung pelaku.
Kedua ada Trinah perempuan berusia 40 tahun dan Mujayanah, mereka semuanya adalah tetangga pelaku.
Saat ini tujuh korban lainnya yang mengalami luka termasuk ayah dan ibu kandung dari pelaku.

Di mana semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Surya Melati.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah buntut pembacokan terjadi di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/3/2022).
Akibat insiden berdarah ini, dikabarkan empat orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM mengatakan, saat ini ada korban luka sedang dibawa ke Rumah Sakit.
"Sementara ini kami masih mendalami dan untuk pelaku pembacokan sudah kita amankan," ujarnya Senin (7/3/2022).
Lanjut AKP Rizkika, jika untuk jumlah korban berjumlah 10.
"Korban berjumlah 10 orang, kita dapatkan informasi pembunuhan ini jam SATU siang."
"Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi," imbuhnya.
Sementara itu untuk jumlah pelaku, menurut AKP Rizkika berjumlah satu orang.
"Nanti untuk updatenya akan kami sampaikan secara langsung," pungkasnya.
Diduga Depresi
Sementara itu tetangga korban mengungkap dugaan penyebab Riyanto ngamuk dan membacok 10 orang di Kediri.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Senin (7/3/2022).
Dari 10 orang yang terkena sabetan benda tajam itu bahkan orangtuanya sendiri.
Dari aksi nekat itu empat orang meninggal dunia.
Indun, seorang kerabat korban pembacokan, menyebutkan ada dugaan pelaku mengalami depresi akibat akumulasi suatu permasalahan.
Diduga Riyanto mengalami depresi usai dipecat dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
Sebab, selama ini pelaku tidak punya riwayat menderita gangguan kejiwaan.
Malahan pelaku dikenal taat beribadah dan menjadi sebagai muazin musala di tempat tinggalnya.
"Kalau orangnya (Riyanto) sebenarnya pendiam, sudah menikah, namun belum dikaruniai anak."
"Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkap Indun, salah satu kerabat korban, Senin (7/3/2022).
Dijelaskan, sebelum kejadian pagi harinya, Riyanto juga sempat terlibat cekcok dengan ibunya.
Namun penyebab cekcok sejauh ini masih belum diketahui.
"Paginya terlihat cek cok dengan ibunya. Kemudian siang hari ada kejadian itu."
"Bapak dan ibunya serta adik dan iparnya juga dibacok," jelasnya.
Malahan sejumlah tetangga yang sebenarnya bermaksud untuk melerai dan menolong korban juga menjadi korban pembacokan.
Setelah membacok keluarga dan tetangganya, Riyanto sempat kabur ke areal persawahan dekat rumahnya.
Namun tak lama kemudian balik ke rumah dan diamankan petugas bersama masyarakat.
Menurut Aris, perangkat Desa Pojok menjelaskan, pelaku dikenal taat beribadah, namun orangnya dikenal pendiam.
Ada dugaan pelaku mengamuk setelah dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
Akibatnya pelaku mengalami depresi dan melampiaskan kemarahannya dengan membacok orangtua dan tetangganya.
Baca juga: Puja-puji Media Italia Kepada Tammy Abraham Pasca AS Roma Kalahkan Atalanta, Pemain Singgung Chelsea
Baca juga: Wejangan Jurgen Klopp ke Mohamed Salah DKK Jelang Liga Champions Liverpool vs Inter Milan
Baca juga: 5 Arti Mimpi Menikah Menurut Primbon Jawa Bisa Jadi Pertanda Akan Mengalami Masa Sulit
Sementara kesaksian sejumlah warga pelaku setelah membacok ayah dan ibunya serta keluarganya, kemudian membacok tetangganya.
Tetangganya yang dibacok sebenarnya bermaksud untuk memberikan pertolongan kepada orangtua pelaku yang berlumuran darah.
Namun pelaku malah membacok membabi buta tetangganya yang berdatangan setelah mendengar keributan.
Pelaku diamankan warga bersama petugas selanjutnya tangan dan kakinya diborgol.
Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya dibawa ke Mapolres Kediri. ()
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Kepala Desa Mengenai Pembacokan 10 Orang di Kediri Jatim: Anaknya Pak Sis Mengamuk,