Kecelakaan Semarang
5 Jalur Maut di Semarang, Setahun146 Tewas, di Tanjakan Ini Warga Tak Kaget Lagi jika Ada Kecelakaan
Lokasi tersebut disebut pula sebagai jalur tengkorak lantaran hampir setiap tahun selalu terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Dulu sempat satu jalur sekarang dibikin dua jalur masih tetap sering kecelakaan," terang warga kampung Duwet, Beringin Ngaliyan, Kota Semarang itu.
Kecelakan parah terakhir terjadi berupa kecelakaan karambol melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur tersebut.
Lokasi tepat depan perumahan Permata Puri Ngaliyan kota Semarang, Kamis (25/2/2021) sekira pukul 17.15 WIB.
Kecelakaan bermula saat truk tronton bernopol B9997FOB bermuatan aki melaju dari BSB menuju Jrakah.
Saat melewati turunan silayur, diduga truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan pribadi yang melintas hingga terguling dan berhenti di depan perum Permata Puri.
Muatan truk yang berisi aki berserakan di jalan hingga mengakibatkan pengendara sepeda motor jatuh dan mengalami luka parah dan satu orang tewas di tempat.
Korban tewas Ari Setiawan (49) warga Klampisan Ngaliyan pengendara Honda Astrea Legenda.
Kendaraan yang terlibat truk tronton bernopol B9997FOB ,Honda Brio K8984MD, Daihatsu Sigra H8710MR , Suzuki APV H1619YA, motor Yamaha Mio H6973SQ motor Honda Legenda tanpa pelat.
3. Tanjakan KTI

Dari dua jalur tanjakan itu, masih ada satu jalur lagi yang tak kalah menakutkan yakni tanjakan KTI, begitu warga menyebutnya.
Lokasi itu berada di dekat Kawasan Industri Tambakaji, Kota Semarang.
Terbaru, Amin Sarwono (60) tewas di lokasi tersebut.
Tubuhnya hancur selepas dilibas bus warna putih bertuliskan PT Indofood CBP Sukses Makmur.
Korban warga Sendangsari, Tambakaji, Ngaliyan.
Peristiwa tragis itu terjadi, Senin (7/3/2022) sekira pukul 13.24 WIB.