Kecelakaan Semarang
5 Jalur Maut di Semarang, Setahun146 Tewas, di Tanjakan Ini Warga Tak Kaget Lagi jika Ada Kecelakaan
Lokasi tersebut disebut pula sebagai jalur tengkorak lantaran hampir setiap tahun selalu terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tragedi berdarah di lokasi itu terjadi tahun kemarin, pada, Jumat (10/9/2021).
Korban tewas tiga di antaranya satu keluarga yang terdiri dari ayah Nurul Huda (36), ibu Erna Puji Rahayu (32) dan balita Alif Kendra Tama (3 bulan).
Sedangkan, satu korban lainnya yaitu Soni Arifianto (41) warga Meteseh Kota Semarang pengendara NMAX H 5748 BBG.
Agus Sutanto sopir truk tangki yang menyebabkan empat orang tewas terancam 5 tahun penjara.
Menurut Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto, tingginya angka kecelakaan di jalur tersebut mendorong pihaknya membuat jalur penyelamat.
Proyek itu kini masih dalam tahap izin pinjam lahan ke Kodam IV Diponegoro.
"Sabar ya,masih izin, butuh proses administrasi yang masih berjalan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (8/3/2022).
Jauh sebelumnya, di jalur itu, pihaknya mengaku, telah memasang rambu, pita kejut dan lainnya.
1. Silayur

Tanjakan Silayur membentang di Jalan Prof Dr Hamka, Ngaliyan.
Di titik ini, Dishub Kota Semarang melakukan aturan Muatan Sumbu Terberat (MST).
Papan rambu lalu lintas seperti
"Turunan Tajam, Pindah Gigi Rendah" dan "Truk MST> 8 Ton Dilarang Masuk, Kecuali Jam 23.00-04.00 WIB" juga telah dipasang.
"Bagi kendaraan barang yang melebihi batas kami beri pembatasan jam melintas," imbuh Endro.
Terpisah, penjual bensin tanjakan Silayur, Minto (63) mengaku, sudah tak kaget dengan kecelakaan di Silayur.
Jalur tersebut dari dulu memang jadi langganan kecelakaan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan berat.