Berita Pati
Damkar dan BPBD Pati Terjunkan Mobil Tangki Air untuk Bersihkan Jalan dari Lumpur Sisa Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pati menerjunkan sejumlah mobil tangki air ke Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kamis (10/3/2022).
Hal itu untuk melakukan pembersihan endapan lumpur sisa banjir yang terjadi semalam.
Rabu (9/3/2022) malam, di wilayah tersebut memang terjadi banjir setelah adanya hujan deras.
Baca juga: Anggota DPR RI,Riyanto Sebut Biaya PTSL Rasionalnya Rp 750 Ribu
Baca juga: Pintu Saluran Banjarcahyana Banjarnegara Ditutup, Warga Ramai-ramai Parak Iwak
Baca juga: Sebut UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan Gampang, Ganjar; Ojo Wedi Bayar Pajak
“Hari ini sudah dilakukan penanganan pascabanjir. Semoga tidak hujan deras lagi supaya air tidak naik lagi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya.
Ia menambahkan, selain pengiriman bantuan tangki air dan personel untuk membersihkan endapan lumpur di jalan Desa Sinomwidodo, pihaknya juga mengirim bantuan karung pasir untuk memperbaiki tanggul yang jebol di wilayah Tambakromo dan Batangan.
Ia menyebut, selain Desa Sinomwidodo, banjir semalam juga terjadi di belasan desa lain di sejumlah kecamatan.
Di antaranya ialah di Desa Glonggong dan Bungasrejo Kecamatan Jakenan, Desa Trikoyo Kecamatan Jaken, serta Desa Ketitang Wetan, Ngening, Bulumulyo, Kuniran, dan Gunungsari Kecamatan Batangan.
Adapun di wilayah Pati selatan, selain Kecamatan Tambakromo, banjir juga terjadi di Kecamatan Kayen.
Baca juga: Lani Kembali Buka Cabang di Semarang, Miliki Empat Gerai Tambahan Sepanjang Pandemi
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Rendam Rumah Warga Griya Mutiara Papahan Karanganyar, Tinggi Air Sepinggul
Baca juga: Jadwal, Klasemen dan Top Skor Serie A Liga Italia, AC Milan Vs Empoli dan Sampdoria Vs Juventus
“Mayoritas sudah surut. Hanya Desa Ketitang Wetan dan sekitarnya yang belum,” tutur dia.
Menurut Budi, untuk penanganan banjir secara jangka panjang, khususnya di wilayah Pati selatan, pemeliharaan kawasan Pegunungan Kendeng merupakan hal yang mutlak.
“Pemeliharaan kawasan kendeng mutlak harus dipikirkan, mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah. Selama daerah tangkapan hujan di kendeng rusak, bencana banjir yang tiap tahun terjadi di Kayen akan terulang terus,” tandas dia. (mzk)