Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Konflik Rusia dan Ukraina

Pertemuan Rusia dan Ukraina Tak Hasilkan Kemajuan dalam Gencatan Senjata

“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.

Aris Messinis / AFP
Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. 

Ia juga menambahkan tampaknya Rusia akan melanjutkan serangan sampai Ukraina menyerah, sesuatu yang dia katakan Kyiv tidak akan melakukannya. 

Menurutnya, para pihak harus melakukan pembicaraan yang serius dan substantif, tanpa klise.

Sejauh ini, dari sudut pandang Kyiv, tidak ada solusi diplomatik untuk konflik tersebut.

Dia menyatakan, Mariupol memiliki situasi kemanusiaan yang paling sulit.

“Kami belum membuat kemajuan dalam masalah ini, karena tampaknya orang lain di Rusia membuat keputusan tentang itu,” kata Kuleba.

Menurut dia, para pihak sepakat untuk terus mencari cara penyelesaian masalah kemanusiaan.

Ia juga menambahkan negosiasi dengan Rusia akan dilanjutkan.

Rusia dan Ukraina akan Lanjutkan Jalur Diplomasi

Dikutip dari Al Jazeera, Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan perwakilan Moskow membela invasinya dan mengatakan hal itu berjalan sesuai rencana.

Kuleba mengatakan dia tidak mendapatkan janji dari Sergey Lavrov Rusia untuk menghentikan penembakan sehingga bantuan dapat menjangkau warga sipil, termasuk prioritas kemanusiaan utama.

Diketahui pemerintah Ukraina sedang mengupayakan evakuasi ratusan ribu orang yang terperangkap di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

“Tampaknya ada pengambil keputusan lain untuk masalah ini di Rusia,” tambah Kuleba mengacu pada Kremlin.

Dia menggambarkan pertemuan itu "sulit" dan menuduh Lavrov membawa "narasi tradisional" ke meja.

“Aku ingin mengulang bahwa Ukraina belum menyerah, tidak menyerah, dan tidak akan menyerah, ”kata Kuleba.

Sementara itu dari pihak Rusia, Lavrov mengatakan Rusia ingin melanjutkan negosiasi dengan Ukraina.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved