5 Potret Pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi KGPAA Mangkunegara X Gantikan Sang Ayah
Kini tahtanya turun kepada anak lelakinya, Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.Bhre Cakrahutomo menjadi anak laki-laki satu-sat
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
5 Potret Pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi KGPAA Mangkunegara X Gantikan Sang Ayah
TRIBUNJATENG.COM - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX wafat pada pertengahan 2021 lalu.
Kini tahtanya turun kepada anak lelakinya, Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Bhre Cakrahutomo menjadi anak laki-laki satu-satunya dari prameswari atau permaisuri, Prisca Marina.
Pria yang menyelesaikan studi selama 3,5 tahun di Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini memiliki tiga kakak yang terdiri dari dua kakak satu ayah dan seorang lagi satu kandung.
Prosesi jumenengan Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dilasanakan pada hari ini, Sabtu Pahing (12/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berikut 5 Potret pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo jadi KGPAA kesepuluh Gantikan Sang Ayah :
- GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo duduk di singgasana Raja usaia dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X

- GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo membacakan pidato pertama usai dikukuhkan menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X

- KGPAA Mangkunegaraan X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengikuti acara gladi resik Jumenengan

Potret Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX

Sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, serta dua pangeran yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Acara gladi resik jumenengan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X teah digelar pada, Jumat (11/3/2022).
Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan, malam sebelum hari H, memang dilakukan gladi resik.
"Nanti malam ada gladi resik," kata Lilik, Jumat (11/3/2022).
Dari pantauan TribunSolo.com, Bhre mengenakan busana adat jawa.
Bhre mengenakan blangkon, beskap, dengan terusan kain batik, dan sepatu slop.
Dalam acara gladi resik itu, nampak Bhre banyak diarahkan oleh Lilik dan kerabat lainnya.
Tari Bedhaya Anglir Mendhung, yang biasa mengisi acara jumenengan juga ditampilkan dalam gladi resik tersebut.
Sementara itu, untuk karawitan sendiri ada 3 pangkon gamelan, yakni Kyai Kanjeng Mesem, Kyai Danasih Danarum, dan Monggang.
Dari halaman Pura Mangkunegaran, nampak sejumlah karangan bunga yang sudah berjajar.
Diantaranya dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, DPRD Solo, serta sejumlah BUMN dan perusahaan yang ada di Kota Solo.
(*)