Berita Kendal
Warga Kendal Tidak Usah Panik! Pemkab Siapkan 45 Ribu Minyak Goreng, Operasi Pasar Terus Dilanjut
Saat ini, Disdagkop UKM Kabupaten Kendal telah menyalurkan 20.396 liter minyak goreng di tingkat pedagang hingga masyarakat umum.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Disdagkop UKM Kabupaten Kendal bakal menyiapkan stok minyak goreng hingga 45.000 liter.
Terdiri dari minyak goreng kemasan dan curah yang akan didistribusikan ke pedagang, UMKM, dan masyarakat dalam rangka operasi pasar lanjutan.
Saat ini, Disdagkop UKM Kabupaten Kendal telah menyalurkan 20.396 liter minyak goreng di tingkat pedagang hingga masyarakat umum.
Baca juga: Fusfaq Gemuh Kendal Ajak Gelorakan Gerakan Matikan TV dan HP Selepas Maghrib
Baca juga: Syarat dan Cara Urus KTP Hilang Online di Kabupaten Kendal Lewat Aplikasi Pak Dalman
Baca juga: Kecelakaan Truk ODOL Rosok Terguling di Kalibodri Kendal, Muatan Tumpah Ruah
Baca juga: Pelajar Kendal Minum Vitamin Tambah Darah, Chacha Frederica: Bisa Cegah Stunting
Operasi penyediaan pasar sebanyak 11.700 liter untuk pedagang, dan sisanya didistribusikan kepada UMKM dan masyarakat.
Beberapa pasar yang sudah mendapatkan jatah stok minyak goreng adalah Pasar Relokasi Weleri, Pasar Cepiring, Pasar Pagi Kaliwungu, dan Pasar Gladak.
Pihak dinas akan berupaya penuh membantu ketersediaan stok minyak goreng di pasar-pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dari 45.000 liter stok migor yang bakal disiapkan, terdiri dari 20.000 liter minyak goreng kemasan, dan 25.000 liter minyak goreng curah.
Menurutnya, minyak goreng kemasan diminta dari Bulog dan salah satu produsen minyak goreng.
Sedangkan migor curah diajukan kepada Pemprov Jateng.
"Hari ini kami kirim surat permohonan 10.000 liter minyak goreng kemasan ke Bulog."
"Sisanya kami ajukan besok atau lusa," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/3/2022).
Ferinando menjelaskan, minyak goreng kemasan akan didistribusikan langsung ke desa-desa dengan harga sesuai HET Rp 14.000 per liter.
Sedangkan minyak goreng curah akan dibagikan ke pasar-pasar tradisional, sasarannya pedagang dengan harga Rp 10.800 per liter.
Pihaknya bakal berupaya penuh agar operasi pasar minyak goreng ini bisa sampai ke semua pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kendal.
Sehingga, tidak terjadi lagi kelangkaan stok minyak goreng di tingkat pedagang.