Berita Pati
Jelang Ramadan di eks Karesidenan Pati, Bulog Bakal Gelontorkan 20 Ribu Liter Minyak Goreng
Terkait stok minyak goreng yang masih ada di Bulog Pati saat ini, pengeluarannya masih dibatasi karena untuk berjaga-jaga.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Jelang Ramadan tahun ini, Perum Bulog Kantor Cabang Pati akan mendatangkan 20 ribu liter minyak goreng untuk mencukupi kebutuhan di wilayah eks Karesidenan Pati.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog Cabang Pati, Yonas Haryadi Kurniawan kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022).
“Stok kami sekarang sekira 3 ribu liter."
"Tapi ada stok di perjalanan yang kami tunggu untuk datang."
Baca juga: Cegah Pelanggaran Keimigrasian, Kantor Imigrasi Pati Perkuat Sinergitas Tim Pengawasan Orang Asing
Baca juga: Inilah 8 Klub Promosi Liga 2 Musim 2022-2023, Persipa Pati Wakili Jateng
Baca juga: Kejurprov Jateng di Karanganyar, Dua Atlet Binaraga Asal Pati Raih Medali Emas
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Puri Baru Pati
"Tahap pertama kami datangkan 20 ribu liter."
"Itu untuk lima kabupaten se-eks Karesidenan Pati,” ucap dia.
Yonas menambahkan, pihaknya akan melihat animo masyarakat dan kondisi pasar jelang Ramadan.
Jika 20 ribu liter minyak goreng itu belum cukup, pihaknya akan mendatangkan lagi.
“Karena pabrik minyak goreng kami PO (Pre Order/Prapesan)-nya cukup lama."
"Untuk bisa dropping kisaran 2 minggu, bahkan lebih,” ujar dia.
Terkait stok minyak goreng yang masih ada di Bulog Pati saat ini, lanjut Yonas, pengeluarannya masih dibatasi untuk berjaga-jaga.
“Kami lihat situasi, kira-kira jelang Ramadan nanti seperti apa."
"Kalau memang dibutuhkan lagi, kami akan gelontorkan,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022).
Yonas menjelaskan, biasanya sebelum puasa akan ada jadwal operasi pasar.
Termasuk untuk mendistribusikan minyak goreng ini.
“Nanti akan kami jual dengan harga maksimal Rp 14 ribu per liter,” tutur dia.
Dia mengatakan, namun terkait operasi pasar ini pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Disdagperin.
“Kalau Disdagperin kasih masukan untuk jalan, kami akan jalan."
"Sambil setiap hari kami monitor kondisi pasar."
"Tapi biasanya sebelum puasa ada jadwal."
"Masing-masing pemerintah daerah akan ada rapat khusus tim pengendalian harga."
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan rapat pertemuan, kira-kira langkah strategis apa yang bisa dijalankan untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” papar dia.
Yonas berharap, situasi terkait minyak goreng ini bisa semakin membaik.
“Terlebih karena kami dari Bulog menyiapkan komoditinya."
"Kemudian Disdagperin juga mengimbau distributor agar segera gelontorkan stoknya, jangan disimpan-simpan, untuk meminimalisir keresahan masyarakat,” tandas dia. (*)
Baca juga: Liga Santri Dimulai, 14 Tim Berebut Piala Dandim Semarang, Final 19 Maret di Stadion Diponegoro
Baca juga: Pekan Ini, Gubernur Aceh Kunjungi Blora, Bakal Ziarah Makam Potjut Meurah Intan
Baca juga: Jangan Sampai Kecele, Wisata Pasir Kencana Pekalongan Tutup Tiap Senin, Karena Alasan Ini
Baca juga: Mumpung On Fire, PSIS Semarang Wajib Kalahkan PSS Sleman, Septian David: Insya Allah Kami Bisa