Liputan Khusus
7 Tempat Angker di Kota Tegal, Ada Sosok Dewi Rantamsari Hingga Larangan Pengantin Baru Melintas
Mendengar nama Kota Tegal, masyarakat pasti mengenalnya sebagai daerah penghasil bos Warteg.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
Dia disukai dan akan dipersunting oleh seorang pangeran.
Tetapi pada hari perkawinan yang telah ditentukan, sinden tersebut tidak hadir dan mengingkari janjinya.
2. Pantai Alam Indah

Wijanarto mengatakan, tempat selanjutnya yang dianggap memiliki cerita mistis yaitu di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura) Tegal- Brebes.
Termasuk di antaranya, kawasan Pantai Alam Indah (PAI).
Ada penguasa laut yang dikenal dengan nama Dewi Rantamsari.
"Kalau di Pekalongan namanya Dewi Lanjar. Kalau di Tegal dan sekitarnya bernama Dewi Rantamsari," ujarnya.
3. Sungai Ketiwon dan Perumahan Martoloyo

Sungai Ketiwon dan Perumahan Martoloyo di Kelurahan Panggung, Kota Tegal, memiliki sejarah kelam sebagai tempat pembantaian massal kader, simpatisan, dan orang-orang yang dituduh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kawasan Perumahan Martoloyo dulunya adalah rawa-rawa.
Pembantaian massal itu terjadi pada tahun 1965- 1966.
Tetapi saat ini, tempat tersebut sudah tidak angker karena ada pemukiman penduduk.
"Dulu tempat pembantaian, tetapi sekarang sudah jadi perumahan. Sehingg tempat tersebut sudah tidak menyeramkan seperti dulu," katanya.
Warga sekitar Sungai Ketiwon, Deni (30) mengatakan, ia pribadi tidak pernah mengalami peristiwa horor atau mistis di tempat tinggalnya.
Tetapi yang merasakan justru warga pendatang, seperti yang menetap di kos-kosan.