Berita Blora
54 Sekolah Ikuti LKS Kabupaten, Bupati Ajak SMK Ikut Berkontribusi Membangun Blora
Sebanyak 54 sekolah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa Ke- 30 Tingkat Kabupaten Blora di SMK Negeri 1 Cepu yang diikuti oleh SMK se kab Blora baik Neger
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sebanyak 54 sekolah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa Ke- 30 Tingkat Kabupaten Blora di SMK Negeri 1 Cepu yang diikuti oleh SMK se kab Blora baik Negeri/Swasta.
Setidaknya ada 25 bidang yang diikuti, 16 dilombakan dan 9 tidak dilombakan.
Sekolah mengikuti sejumlah mata lomba dengan sesuai jurusan yang dilombakan.
Bupati Blora Arief Rohman berharap ke depan lulusan SMK diharapkan selalu berkontribusi untuk pembangunan di Blora, serta memberikan sumbangsih dalam memajukan SDM di Blora.
“SMK lulus sekolah harus siap Kerja,” ucap Bupati saat membuka acara, Rabu (16/3/2022).
Dikatakannya, setelah lulus dari SMK ini para siswa yang tidak meneruskan bisa memberikan solusi dan tidak menambah problem di masyarakat.
"Sehingga keberadaan SMK ini harus menjadi solusi dalam penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Dituturkannya, Pemkab terus berupaya mendatangkan investor agar lulusan SMK ini langsung bisa diterima di dunia usaha.
"Oleh karena itu kira kira apa yang bisa di sinergikan, peluang apa yang bisa di ambil nanti kita diskusi, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK ini,” tuturnya.
Bupati ingin pelajar yang punya kemampuan skill secara intelektual, nilai bagus, namun secara ekonomi kurang, perlu dilakukan vokasi, peluang menyekolahakan anak anak, dan dikasih beasiswa.
“Kemarin saya sudah zoom dan berdiskusi dengan UGM, salah satunya dalam pengembangan peternakan di Blora ini, nah dari MKKS ada yang mau ikut datang silahkan nanti ikut merancang sekolah sekolah vokasi yang cocok untuk di Blora,” terang Bupati.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Kompetensi Siswa, Bagus Darmawan mengatakan salah satu upaya dalam meningkatkan SDM yang ada di Kabupaten Blora.
“Sebelum diadakan lomba udah dilakukan technical meeting, dan sosialisasi pada sebelumnya,” ucapnya.
Dijelaskannya, tujuan lomba dilakukan dengan mendorong kualitas kegiatan belajar mengajar, dalam sesuai kompetensi yang berlaku.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimaksud untuk mencetak kualitas dan mempromosikan ketrampilan siswa SMK di dunia industri.