Berita Semarang
Rumah Anto Pemulung Semarang Ambruk saat Ia Sedang Mengajari Anaknya Kerjakan PR
Suranto saat ajari anaknya kerjakan PR Bahasa Indonesia tiba-tiba rumahnya ambruk.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Rumah Anto berada di gang sempit dihimpit rumah-rumah permanen mewah berlantai dua.
"Ketika ambruk saat hujan deras diiringi suara brak yang cukup keras," tutur Anto.
Ia mengaku, rumahnya memang kondisi sudah lapuk.
Rumah itu dibangun sudah ada 20 tahun lalu.
Kerusakan rumah terjadi paling parah dua tahun lalu.
Apa daya, pria tiga anak itu bekerja sebagai pemulung.
Ia biasa memulung di wilayah Tanjung Mas.
Uang hasil pekerjaannya tak pernah sisa untuk sekedar memperbaiki rumah.
"Istri tidak kerja, jadi hasil mulung buat makan juga masih kurang buat istri dan tiga orang anak masih SD semua," jelasnya.
Ia mengaku, sejauh ini belum mendapatkan bantuan.
Ia dibantu para tetangga sementara hanya membersihkan isi rumah dan puing-puing kayu.
"Soal tidur anak istri saya titipkan rumah ibu, saya sendiri tidur di musala kampung," bebernya.
Ia mengaku, berusaha sabar dengan kondisinya.
Untuk memperbaiki rumahnya, ia berencana mengumpulkan material kayu sedikit demi sedikit.
"Ya soal biaya nanti dipikir sambil jalan," jelasnya.