Berita Kesehatan
Air Rebusan Mi Instan Apakah Harus Dibuang? Berikut Tanggapan Para Ahli Gizi
Kandungan vitamin dari fortifikasi yang ada pada mi juga sifatnya cukup stabil, sehingga jika mi direbus dua kali, kandungan tersebut tetap aman.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Semestinya dibuang atau tidak air hasil rebusan mi instan hingga saat ini masih menjadi perdebatan.
Beberapa pihak mengangkap air hasil rebusan mi instan tersebut tidak baik untuk kesehatan.
Di sebagian lain, merasa 'eman-eman' jika air tersebut dibuang karena bisa dikonsumsi dan tidak menjadikan penyakit di dalam tubuh.
Baca juga: Ekspor Mi Instan Indonesia Meningkat Tajam, Bisa Gusur Korea Selatan dan Thailand Kuasai Pasar Dunia
Baca juga: Mi Instan Pakai Telur Rp 54 Ribu di Puncak Bogor Viral Setelah Foto Nota Diunggah ke Medsos
Baca juga: Penemuan Bayi dalam Kardus Mi Instan di Wonogiri: Siswi SMK Melahirkan Sendiri di Rumah
Baca juga: Korban Bencana NTT Merasa Dihina Dapat Bantuan Sebutir Telur dan Sebungkus Mi Instan, Ini Kata Camat
Mereka menilai, mi instan mengandung lilin yang akan larut di dalam air saat proses perebusan.
Sementara itu, sebagian lainnya beranggapan bahwa mi instan tidak mengandung lilin dan air rebusan mi instan tetap aman dikonsumsi.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022), ahli gizi, Dr dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa tak perlu membuang air rebusan ketika memasak mi instan.
dr Tan mengatakan, standar pemasakan seharusnya sudah disesuaikan petunjuk di kemasan mi instan.
Selain itu, menurut dr Tan, mi instan tidak mengandung lilin.
Jika mi instan mengandung lilin, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tentu tak akan meloloskan produk tersebut.
“Mana ada lilin dipakai dalam pembuatan mi?"
"Tidak lolos uji BPOM dong,” kata dr Tan.
Konsumsi makanan sehat
dr Tan mengingatkan agar masyarakat memperhatikan konsumsi makanan sehat, yakni tetap makan sayur dan buah, terutama jika mencari makanan sumber vitamin.
dr Tan menambahkan, masyarakat jangan menganggap mi instan sebagai sumber vitamin.
“Sangat salah jika mencari vitamin dari mi (instan),” ujar Tan.
Kandungan dalam mi instan
Sementara itu, ahli gizi dari Departemen Gizi Kesehatan FK KMK UGM Yogyakarta, DR Toto Sudargo juga mengatakan hal yang senada.
Toto menjelaskan, lilin tidak mudah untuk dicerna dan sangat membahayakan kesehatan.
Selain itu, ada kemungkinan lilin yang terkonsumsi akan terakumulasi secara terus-menerus yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
Menurut Toto, produsen mi instan tentu tidak akan sembarangan memakai bahan berbahaya semacam itu untuk produk makanannya.
“Jadi menurut saya, air rebusan mi instan tidak perlu dibuang,” kata Toto.
Akan tetapi, Toto menuturkan, jika konsumen masih ragu terkait hal tersebut, air rebusan mi instan boleh saja dibuang.
Hal itu bukanlah persoalan, sebab, Toto menjelaskan, ada sebagian masyarakat yang tidak tahan terhadap natrium yang ada pada mi instan.
“Kandungan zat gizi yang paling tinggi pada mi adalah karbohidrat, dan sifatnya sangat stabil,” ujar Toto.
Toto melanjutkan, kandungan vitamin dari fortifikasi yang ada pada mi juga sifatnya cukup stabil, sehingga jika mi direbus dua kali, kandungan tersebut tetap aman.
Toto menjelaskan, mi instan bisa dijadikan sebagai sumber karbohidrat selain beras, namun Toto mengingatkan agar masyarakat mengonsumsi mi instan dengan lauk hewani (telur, daging ayam, bakso ikan, dan lainnya).
Selain itu, tambahkan juga lauk nabati (tahu, tempe, dan sebagainya), dan sayur-sayuran yang disukai. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Perlukah Membuang Air Rebusan Saat Masak Mi Instan? Simak Penjelasan Ahli Gizi
Baca juga: Kamu Bisa Cantumkan Tanda Tangan di Gmail, Nih Begini Caranya
Baca juga: Teganya Orang Ini, Tiga Anaknya Diperkosa, Dilakukan Selama 14 Tahun, Berikut Cerita Kronologisnya
Baca juga: Rumah Sengaja Dibakar, Pelaku Oknum Polisi di Polres Kayong Utara, Penghuni Lagi Pergi Luar Kota
Baca juga: Shin Tae-yong Sudah Tak Sabar, Turun Tangan Merayu Jordi Wehrmann, Biar Mau Gabung Timnas Indonesia