5 eks Teroris Bikin Usaha Warung Makan Nusantara, Menu Makannya Nama-nama Bahan Peledak
Warung itu dikelola oleh lima orang merupakan mantan eks narapidana teroris (napiter) yang tergabung Yayasan Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Tadi saya pesen kebab mercon rasanya enak dan pas dimulut saya. Tadi juga pesan susu rakitan rasanya ada berbagai macam buah," tandasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Persadani, Mahmudi Haryono mengapresiasi Walikota Semarang melalui Dinas Perdagangan telah mendukung dengan memberi lokasi untuk usaha.
Selain itu Sat Binmas Polrestabes Semarang selalu mendukung eks napiter.
"Kami para napiter Semarang bisa membuka usaha UMKM," ujarnya.
Menurutnya menu yang disajikan diambil dari istilah-istilah menyebabkan para napiter terjebak dalam lingkungan radikal.
Melalui warung nusantara para anggota yayasan Persadani ingin mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Semarang mengenai kontra radikalisme dan terorisme.
"Usaha kami rintis bersama Sat Binmas Polrestabes Semarang untuk meningkatkan kesejahteraan eks napiter dan mengentaskan saudara-saudara kami masih menjalani hukuman di penjara dan setelah bebas akan kami rangkul agar bisa kembali ke masyarakat," imbuhnya.
Terkait menu yang disajikan, ia mengaku memang sangat erat dengan istilah biasa didengar saat masih terpapar radikalime dan terorisme.
Menu tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memiliki deteksi dini serta tidak terjerat paham radikalisme dan terorisme.
"Menunya ada Kebab Granat, Kebab Bom, Kebab mercon maksudnya agar masyarakat jangan takut ketika kami berada di tengah masyarakat. Tidak hanya itu menu Susu TNT, Susu Pengantin, Susu Bomber, Susu Radikal, Susu Extreem, Susu Ranjau, dan Susu rakitan bertujuan agar masyarakat melakukan deteksi dini agar terpapar paham radikal dan terorisme," tandasnya.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :