Alasan Bupati Karanganyar Wajibkan Tiap OPD Miliki Inovasi: Biar Bisa Berdaya Saing

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemkab Karanganyar memiliki inovasi untuk meningkatkan daya saing daerah.

Pernyataan itu disampaikan Juliyatmono seusai FGD di Hotel Taman Sari Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/3/2022).

Dalam rapat tersebut hadir perwakilan masing-masing OPD, BUMD, OJK, Kadin, dan tokoh masyarakat.

Baca juga: 10 Kendaraan di RSUD Karanganyar Kena Razia Pajak

Baca juga: 2.000 Pemilik Warung dan PKL Karanganyar Terima Bantuan Senilai Rp 600 Ribu

Baca juga: Silakan Ajukan Program Reward Masuk PTN, Disdikbud Karanganyar Masih Ada Anggaran Rp 553 Juta

Baca juga: Tanam Bibit Kopi, Cara Lain MTsN 2 Karanganyar Peringati Hari Air Sedunia

Bupati Karanganyar menyampaikan, setiap OPD memiliki tanggung jawab untuk menyusun perencanaan dalam meningkatkan daya saing masing-masing. 

"Semua dalam rangka memberikan pelayanan."

"Kami singgung misal, Dinas Pendidikan coba semua urusan kepegawaian tidak perlu pakai berkas, tapi pakai aplikasi," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/3/2022). 

Kepala Baperlitbang Kabupaten Karanganyar, Dwi Cahyono mengungkapkan, majunya suatu daerah sangat ditentukan oleh daya saing yang dimiliki daerah tersebut.

Adapun upaya meningkatkan daya saing daerah memerlukan peran penting dari pemerintah dalam mengarahkan dan mensinergikan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki stakeholder terkait didukung ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. 

"Diharapkan melalui FGD ini akan menghasilkan rekomendasi dalam meraih keberhasilan peningkatan daya saing daerah Kabupaten Karanganyar," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/3/2022). 

Dalam kesempatan itu, perwakilan Kadin Karanganyar, Eko Kristanto mengatakan, perlu adanya penyediaan ruang kreatif di setiap kecamatan dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi yang ada.

Kabupaten Karanganyar dikenal dengan destinasi wisatanya. 

"Minimal setiap kecamatan disediakan ruang pojok kreatif," tandasnya. (*)

Baca juga: Ini 35 Titik Tambahan Penerapan Parkir Elektronik di Kota Semarang, Berlaku Mulai 28 Maret 2022

Baca juga: Tiap Bulan Harus Turun 3 Persen, Syarat Target Prevalensi Stunting 2024 di Kota Pekalongan

Baca juga: 3 Tahun Kepemimpinan Dedy Yon Supriyono, Warga Bawa Keranda ke Balai Kota Tegal, Ini Tuntutan Mereka

Baca juga: Citraland BSB City Semarang Tawarkan Cluster Serena Hill, Terapkan Australia Design Series