Berita Semarang
MIRIS! Anak Kelas 1 SD Diajak Video Call Sex Anak SMP, Diminta Tunjukan Bagian Sensitif
Ada anak kelas 1 SD di Semarang diajak Video Call Sex (VCS) oleh pelajar SMP. Anak SD tersebut diminta bocah SMP untuk menunjukan bagian sensitifnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Beragam pemicu kekerasan itu dapat terjadi.
Di antaranya situasi dan kondisi yang tidak menentu, pandemik COVID-19, ekonomi yang sedang sulit, dampak pemutusan hubungan kerja yang dialami orang tua.
"Anak-anak yang merupakan orang terlemah, rentan menjadi pelampiasan atau sasaran dari masalah yang dialami orang tuanya," katanya.
Menurutnya, selama pandemi ini jenis kasus kekerasan kepada anak lebih unik.
Banyak orang tua yang konsultasi anaknya kecanduan gadget selama pandemi.
Orang tua kewalahan dengan sikap anak tersebut terus dipukul sehingga terjadi kekerasan.
Dalam hal ini perlu ada pemahaman bagi orang tua bahwa generasi dulu dan sekarang itu berbeda.
Apalagi kondisi sekarang, sekolah daring anak menjadi akrab dengan gadget.
"Maka, perlu mengubah cara pengasuhan dengan memberikan pemahaman apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada zaman sekarang," pintanya. (Iwn)
Baca juga: Citraland BSB City Semarang Tawarkan Cluster Serena Hill, Terapkan Australia Design Series
Baca juga: Di Bali, Seruan Perdamaian Rusia-Ukraina Menggema dari Ruang Sidang IPU hingga Atap Villa di Kuta
Baca juga: LKPJ Bupati Kendal Tahun 2021 Diserahkan, Ketua DPRD: Segera Kami Dalami dan Bahas di Pansus
Baca juga: Muslih Purwoto Warga Duren Sawit Jakarta Diduga Sengaja Tabrak Kereta Api Bangunkarta di Purwokerto