Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

BKK Batang Rekrut 24 Karyawan, Fokus Dongkrak NPL, Bupati Wihaji: Harus Mau Bertransformasi Digital

perekrutan puluhan karyawan baru PT BPR BKK Batang untuk mendongkrak Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah. 

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Puluhan karyawan baru PT BPR BKK Batang mengikuti pelatihan pengenalan standar kerja di Hotel Sendangsari Kabupaten Batang, Jumat (25/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BKK Kabupaten Batang melakukan perekrutan 24 karyawan baru.

Direktur Utama BKK Batang, Teguh Supriyanto mengatakan, perekrutan puluhan karyawan baru itu untuk mendongkrak Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah. 

Saat ini, NPL BKK Batang masih di atas 5 atau kategori tidak sehat.

Baca juga: 10 Pekerja Pabrik Plywood Datangi Disnaker Batang, Adukan Dugaan PHK Sepihak

Baca juga: Permudah Layanan Masyarakat, Pengadilan Negeri Batang Luncurkan Inovasi BDS

Baca juga: BLK Batang Beri Pelatihan Administrasi Perkantoran, Cetak Peserta Kompeten Sertifikasi Nasional

Baca juga: Kawasan Industri di Batang Jadi Potensi Market Perumda Sendang Kamulyan Bisa Raih Rp 1 M Perbulan

"Dengan kami menambah tenaga marketing, semoga bisa mendongkrak performa dan kinerja kami," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/3/2022).

Ia mengatakan menggelar Pelatihan Pengenalan Standar Operasional Kerja bagi Calon Pegawai PT BPR BKK Batang.

Sehingga, saat mulai kerja, karyawan bisa langsung terjun ke nasabah.

Teguh menjelaskan sebelum masa pandemi Covid-19, NPL BKK Batang masih di bawah 5 namun rasio kredit bermasalah naik saat pandemi Covid-19.

Hingga saat ini, pihaknya menghadapi kredit macet yang nilainya hampir Rp 500 Juta. 

Adapun jumlah kredit yang sudah disalurkan BKK Batang hingga kini mencapai Rp 80 miliar.

"Kami menargetkan pada tahun ini NPL kami di bawah 5, karena kondisi sudah mulai membaik," jelasnya.

Bupati Batang Wihaji meminta BKK Batang mulai merambah pelayanan digital untuk konsumen dan harus mulai melakukan inovasi.

"Untuk tingkat direksi perlu meningkatkan transformasi digital."

"Supaya menciptakan layanan efektif, efisien dan sederhana," pintanya melalui Tribunjateng.com, Jumat (25/3/2022).

Bupati Wihaji juga minta manajemen BKK lebih inovatif, baik di bidang marketing hingga aplikasi. 

Sebab, tantangan saat ini sudah berbeda dibanding zaman dahulu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved