Berita Batang

Kawasan Industri di Batang Jadi Potensi Market Perumda Sendang Kamulyan Bisa Raih Rp 1 M Perbulan

Dengan berdirinya dua kawasan industri di Kabupaten Batang, yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dam Batang Industrial Park

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
dok Perumda Sendang Kamulyan Batang
Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Batang, Yulianto. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Dengan berdirinya dua kawasan industri di Kabupaten Batang, yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dam Batang Industrial Park (BIP) menjadi potensi ekspansi bisnis air baku yang cukup besar bagi Perumda Sendang Kamulyan.

Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Batang, Yulianto menyakini dua kawasan industri besar menjadi peluang bagus sekaligus tantangan besar bagi Perumda Air Minum Sendang Kamulyan. 

"Hal ini harus kita sikapi. Tantangan kita saat ini menyiapkan sumber - sumber air bakunya yang membutuhkan investasi yang tidak sedikit,"tuturnya, Jumat (25/3/2022). 

Ia menyebutkan kebutuhan air baku di KITB diperkirakan sebanyak 1800 liter perdetik. 

Sedangkan yang bisa dicukupi air permukaan hanya 500 liter perdetik sisanya mengolah air laut. 

"Ini dibutuhkan biaya investasi yang tidak sedikit, oleh karena itu kita kerjsama dengan pihak ke tiga kalau ini bisa tercapai, Insyaallah tahun kedua deviden kita bisa mencapai Rp 10 Miliar," jelasnya.

Yulianto juga menyampaikan sudah melayani beberapa industri yang berada di Batang Induatrial Park.

"Rencana tahun ini ada empat pabrik, kalau satu pabrik saja perhitungan keburihan air baku bisa 10 liter perdetik dengan asumsi tarif industri akan mencapai pendapatan perbulan yang di KITB di atas Rp 1 Miliar," imbuhnya. 

Ia pun berharap ada kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi, KITB dan Perumda Sendang Kamulyan sehingga bisa memberikan kontribusi ke Pemkab Batang. 

Senada, Bupati Batang Wihaji mengatakan kedua kawasan industri menjadi pangsa pasar yang menjadi market Perumda Sendang Kamulyan memasuk air baku.

Ia pun menyebut dari kawasan industri tersebut butuh tenaga kerja sekitar 350 ribu orang yang semuanya butuh air. 

"Mereka semua itu butuh air di luar kebutuhan air untuk industri, tahun depan hampir 25 ribu tenaga kerja baru sekarang lagi bangun pabrik KCC Glass butuh 5 ribu orang, pabrik sepatu dari Taiwan 10 ribu orang dan pabrik lampu Alpan dari Amerika juga butuh 10 orang," ujarnya 

Menurutnya, dengan bertambahnya pelanggan air baku akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat Batang melaui kontribusi PAD Perumda Sendang Kamulyan. 

"Saya meyakini itu dan tinggal menunggu waktu saja, oleh karena itu mulai sekarang Perumda Sendang Kamulyan harus berbenah menyiapkan satunya secara profesional,"pungkasnya.(din)

Baca juga: Perbedaan Hisab dan Rukyat, Metode untuk Menentukan Awal Puasa Ramadhan di Indonesia

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Swiss Open 2022 di INews TV, Indonesia Sisakan 6 Perwakilan

Baca juga: Warga Beda Agama Hidup Rukun, Desa Plajan Jadi Kampung Pancasila Pertama di Jepara

Baca juga: BREAKING NEWS : DK Warga Limbangan Kendal yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Pendiam

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved