Berita Internasional

Gumpalan Asap Hitam Mengepul di Pelabuhan Berdyansk Ukraina, Kapal Perang Rusia Meledak

Hancurnya kapal angkut Angkatan Laut Rusia bernama Orsk itu dikonfirmasi oleh Angkatan Laut Ukraina di media sosial.

Editor: deni setiawan
TELEGRAM/BREEZE TV via YOUTUBE THE GLOBE AND MAIL
Video kapal perang Rusia meledak di Berdyansk, pelabuhan Laut Azov dekat kota Mariupol, Ukraina, Rabu (23/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BERDYANSK - Kapal perang Rusia meledak di Berdyansk, pelabuhan Laut Azov dekat kota Mariupol, Ukraina, Rabu (23/3/2022).

Hancurnya kapal angkut Angkatan Laut Rusia bernama Orsk itu dikonfirmasi oleh Angkatan Laut Ukraina di media sosial.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Menyatakan Siap Datangi Pertemuan G20 di Indonesia

Baca juga: Potensi Bencana Nuklir dari Perang Rusia-Ukraina Makin Nyata

Baca juga: Sebulan Perang, Rusia Belum Mampu Kuasai Ukraina

Baca juga: Wartawan Rusia Jadi Korban Serangan di Kiev Ukraina saat Sedang Rekam Situasi Penembakan Mencekam

“Kapal pendarat besar Orsk dari Armada Laut Hitam penjajah telah dihancurkan di Pelabuhan Berdyansk yang direbut oleh Rusia,” tulis angkatan laut Ukraina di media sosial yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Gumpalan asap hitam mengepul dari kapal abu-abu besar yang berlabuh di samping derek besar itu, dalam video amatir yang dikatakan AL Ukraina sebagai serangan terhadap kapal tersebut.

Belum ada tanggapan atas klaim itu dari Kementerian Pertahanan Rusia, dan belum bisa mengonfirmasi serangan itu secara independen.

Kantor berita TASS yang dikelola Pemerintah Rusia awal pekan ini menggambarkan kedatangan kapal pendarat sebagai peristiwa epik yang membuka peluang bagi Laut Hitam dalam hal logistik, mengutip saluran televisi terkait Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda.

TASS melaporkan bahwa kapal tersebut mampu membawa hingga 1.500 ton kargo.

Berdyansk terletak sekira 80 kilometer di sebelah barat kota strategis Mariupol, yang telah dikepung dan hancur lebur diserang pasukan Rusia.

Ribuan warga sipil melarikan diri dari Mariupol melalui koridor evakuasi, tetapi sekira 100.000 orang masih kekurangan air dan listrik.

Kyiv mengatakan, lebih dari 2.500 orang tewas di kota itu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina satu bulan lalu.

Pasukan Rusia mencatatkan progres lebih maju di Ukraina selatan, tetapi hanya menguasai Kherson kota berpenduduk sekitar 200.000 orang. (*)

Baca juga: PT Nestle Indonesia Gelar Program Percepatan Vaksinasi Covid 19 untuk Usia 6-11 tahun

Baca juga: Jokowi Perintahkan Produk UMKM Dimasukkan e-Katalog, Ganjar; Jateng Sudah Lakukan Sejak Tahun Lalu

Baca juga: Ini Juara Turnamen Voli Bupati Blora Cup dan Direktur UT Semarang Cup di Gor Mustika

Baca juga: Keberadaan UMKM di Ledok Kota Salatiga Diharapkan Mampu Menopang Perekonomian Keluarga

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved