Pedagang Sembako Pasar Karangayu 3 Minggu Tak Berani Jualan Minyak Goreng
pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang mengaku bahkan terpaksa tak menjual minyak goreng sebab tak kuat menghadapi kenaikan harga tersebut.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pedagang di pasar mengaku kebingungan menghadapi kenaikan harga minyak goreng kemasan yang terjadi saat ini.
Sri, satu di antara pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang mengaku bahkan terpaksa tak menjual minyak goreng sebab tak kuat menghadapi kenaikan harga tersebut.
"Minyak goreng kemasan sementara tidak berani jual dulu," kata Sri di tokonya, Jumat (25/3/2022).
Menurut Sri, sudah tiga minggu ia tak menjual minyak goreng baik curah maupun kemasan.
Untuk minyak goreng kemasan, kata dia, ketika pemerintah masih menerapkan HET untuk minyak jenis tersebut ia masih berani menjual minyak goreng kemasan.
Meskipun ia juga mengakui, sebelum HET minyak goreng kemasan dicabut itu ia juga sudah kesulitan mendapatkan minyak goreng harga murah meski ketersediaan pun juga tidak pasti.
Sementara minyak goreng curah, ia mengatakan, pasokan kini juga menjadi semakin langka. Ia mengaku sudah tak mendapat pasokan lagi.
"Saya sudah tiga minggu tidak jual minyak goreng. Pas ada subsidi masih bisa jual. Sekarang semakin susah, mahal. Orang beli mikir-mikir.
Kalau minyak goreng curah misal ada datang satu jeriken ya jual, tapi ini tidak ada. Kosong," ungkapnya.
Senada dikatakan Joko, pedagang lain di Pasar Karangayu Semarang.
Joko menuturkan, ia kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng curah.
Menurutnya sejak kebijakan HET minyak goreng kemasan (Rp 14 ribu per liter) dicabut, banyak pelanggan yang lebih memilih membeli minyak goreng curah.
Namun semakin banyaknya orang yang mencari minyak goreng curah, kata dia, membuat antrean di agen menjadi semakin panjang sehingga ia pun semakin kesulitan mendapat pasokan jika tak mau ikut mengatre.
"Saat ini minyak goreng curah sedang dicari. Harga minyak goreng kemasan melambung, tetap orang cari yang curah.
Antrean di agen panjang, butuh banyak waktu nunggunya. Jadi tidak jual dulu sekarang," kata dia.