Berita Tegal
Watak Orang Tegal Diibaratkan Banteng Loreng Binoncengan, Apa Sih Maksudnya?
Falsafah Banteng Loreng Binoncengan kisahnya diceritakan bersama seorang anak laki-laki yang merupakan penggembala.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Tetapi kemudian, dia dilindungi dan diselamatkan oleh banteng yang telah dirawat.
Bahkan, banteng tersebut rela mendapatkan luka para di sekujur tubuhnya.
"Jadi siapa saja bisa mengendalikan banteng itu."
"Di sini gambarannya adalah seorang anak kecil yang menunggangi banteng," ungkapnya.
Menurut Wijanarto, Banteng Loreng Binoncengan saat ini masih terus hidup di masyarakat Tegal.
Hal itu dibuktikan dengan adanya perlawanan saat terjadi kesewenangan-wenangan pemimpin.
Contohnya pada era kepemimpinan Wali Kota Tegal M Zakir dan Siti Masitha.
Termasuk saat para pedagang menggelar demonstrasi di Balai Kota Tegal, pada Rabu (23/3/2022).
"Nah, siapapun yang sangat bertentangan dengan nilai kolegialitas dan komunalitas masyarakat Tegal, pasti akan mendapat perlawanan.
Contohnya aksi para pedagang di balai kota karena akses jualannya ditutup," ungkapnya. (*)
Baca juga: Bali United Juara Liga 1, Serdadu Tridatu Berpesta Pasca 90 Menit Versus Persebaya Surabaya
Baca juga: Ini Tujuan Lain DPUPR Batang Perlebar Trotoar, Bantu Para Difabel, Tak Sekadar Percantik Wajah Kota
Baca juga: Inilah Detik-detik Truk Terjun ke Sungai, Kecelakaan di Wonosobo, Terekam Kamera CCTV, Dua Tewas
Baca juga: Tak Cukup PSIS Semarang, Persipura Masih Butuh Bantuan Tiga Tim Ini, Syarat Bertahan di Liga 1