Berita Kendal
Warga Geruduk Kantor Kecamatan Gemuh Kendal, Tuntut Lengserkan Kades Gebang, Karena Bikin Kecewa
Warga menduga Kades Gebang (Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal) berinisial NK telah berbuat penyelewengan sejumlah program yang merugikan masyarakat.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Puluhan warga Desa Gebang menggeruduk Kantor Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Selasa (29/3/2022).
Aksi tersebut dilandasi kekecewaan warga kepada Kepala Desa Gebang yang dianggap tidak pro rakyat.
Bahkan, sejumlah warga menduga Kades Gebang berinisial NK telah berbuat penyelewengan sejumlah program yang merugikan masyarakat.
Baca juga: Asal Usul Wali Tanpa Nama Dirikan Masjid Baiturrakhim di Kedunggading, Saksi Dakwah Islam di Kendal
Baca juga: Semakin Pintar Kolaborasi Tanoto Foundation dan Kemenag Kendal
Baca juga: Satresnarkoba Amankan Seorang Remaja Kendal Diduga Pengedar Pil Koplo
Baca juga: Pantai Indah Kemangi Kendal Tutup saat Ramadan, Pemdes Jungsemi Ajak Masyarakat Fokus Ibadah Ramadan
Mulai dari dugaan penyelewengan dana bantuan langsung tunai (BLT), hingga pemindahan Puskesmas Gemuh II.
Perwakilan warga, Muhammad Munawir mengatakan, warga saat ini sudah tidak percaya lagi atas kepemimpinan Kepala Desa yang dianggap banyak merugikan masyarakatnya.
Aksi tersebut dilandasi beberapa dugaan yang menyoroti perilaku Kades bertindak tak sesuai aturan.
Misalnya, adanya dugaan pemotongan dana BLT, inisiasi pemindahan Puskesmas Gemuh II dinilai jauh dari jangkauan dan menyulitkan masyarakat, serta dugaan pemalsuan tanda tangan.
Beberapa dugaan itu memicu emosi warga sehingga terjadi aksi penggerudukan kantor kecamatan.
Dengan harapan, Camat Gemuh bisa memfasilitasi dan menjembatani tuntutan warga terhadap pemimpinnya.
"Pemindahan Puskesmas ini buat masyarakat semakin jauh untuk berobat."
"Tadinya terletak dekat dengan warga di atas lahan milik pemerintah desa."
"Selain itu, ada lagi (dugaan) pemotongan BLT sampai Rp 100 ribu, juga pemalsuan tanda tangan warga," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (29/3/2022).
Aksi tersebut diterima oleh jajaran pemerintah Kecamatan Gemuh dikawal jajaran Polsek dan Koramil setempat.
Warga mengancam akan membawa sejumlah bukti ke ranah hukum jika tuntutannya tidak ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kepala Desa Gebang belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.