Berita Semarang
Cerita Para Peziarah di TPU Tambakrejo Semarang: Anak Tanya, Kenapa Makam Simbah Jadi Laut
Meski demikian, masih ada para warga yang masih mengunjungi area pesisir tersebut untuk berziarah
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Para peziarah hanya bisa menerka-nerka letak makam keluarganya.
Di situlah kira-kira mereka berziarah.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, kini memang sudah tenggelam.
Ratusan batu nisan yang jadi penanda kubur telah hilang direndam air laut.
Baca juga: Klarifikasi Larissa Chou Soal Video Anaknya yang Viral di TikTok: Mungkin Ayahnya Sedang Sibuk
Baca juga: Kesaksian Andi Temukan Tulang Usai Atlet Paralayang Semarang Jatuh dan Meninggal di Rumahnya
Meski demikian, masih ada para warga yang masih mengunjungi area pesisir tersebut untuk berziarah.
Apalagi menjelang bulan ramadan ini yang dikenal budaya 'megengan' atau 'ruwahan'.
Mereka ada yang datang sendiri maupun bersama keluarga.
Ada yang berdoa hanya berada di pesisir pantai, adapula yang naik menggunakan perahu untuk menjangkau area makam.
"Kalau saya naik perahu bareng anak istri dan kerabat biar bisa menebar bunga," ucap peziarah Dani Rujito (42) kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/3/2022).
Ia mengaku, menebar bunga di atas laut tersebut hanya perkiraan saja.
Sebab, makam Ayah kandungnya tersebut sudah berwujud lautan.
Ia juga sempat menancapkan bambu sebagai perkiraan makam ayahnya tapi akibat kenaikan permukaan air laut.
"Anak juga tanya kog makam simbah jadi laut, saya jawab dulu tidak begini," bebernya.
Ia mengaku, masih melakukan ziarah kubur tak lain untuk
melaksanakan adat saja.
"Sudah jadi adat kita orang Jawa, ya harus dijaga, jangan hilang Jawanya," paparnya.