Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Ngeri! Jembatan di Ketilengsingolelo Jepara Tak Dilengkapi Alas untuk Pejalan Kaki

Sepasang mata Ridwan terus mengamati langkah kakinya saat melewati jembatan yang menghubungkan Desa Ketilengsingolelo dengan Desa Kalipucang Kulon.

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Sepasang mata Ridwan terus mengamati langkah kakinya saat melewati jembatan yang menghubungkan Desa Ketilengsingolelo dengan Desa Kalipucang Kulon.

Dia harus memastikan dua kakinya berpijak pada batangan baja di jembatan tersebut. Salah langkah bisa berakibat fatal, dia bisa tercebur ke sungai.

Kondisi jembatan berkelir biru kusam itu sangat memperihatinkan. Hanya ada beberapa lempengan baja yang terpasang. Sisanya hanya berupa rangka jembatan. Pejalan kaki yang mau melewati jembatan itu mau tidak mau harus hati-hati setiap melangkahkan kakinya.

Ridwan menceritakan kondisi jembatan selebar kurang lebih lima meter itu sudah hampir setahun ini mengkhawatirkan.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Pemuda berusia 17 tahun itu mengungkapkan, semula jembatan itu berbahan kayu. Karena banyak kayu yang rusak lalu diganti baja.

Namun hingga kini pembangunannya belum rampung sepenuhnya.

"Padahal setiap hari dilewati anak-anak yany mau berangkat sekolah," kata warga yang tinggal RT 3/RW 2, Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan.

Dengan kondisi jembatan seperti tak jarang memakan korban. Warga setempat Asrofi (43) menceritakan beberapa anak sekolah pernah ada yang terjatuh ke sungai.

"Alhamdulillah masih bisa diselamatkan," ungkapnya.

Kata dia, jembatan itu menjadi akses utama warga Ketilengsingolelo yang bersekolah ke SMPN 2 Welahan. Selain itu juga, fasilitas publik itu juga menjadi akses jalan kedua desa.

Sementara itu, Petinggi Desa Ketilengsingolelo, Agus Supriyanto menjelaskan mengakui jembatan tersebut memang belum usai dikerjakan.

Menurutnya kerusakan itu terjadi pada akhir 2021. Karena anggaran yang tidak mencukupi lempengan baja terpasang separuh dari panjang jembatan. Separuhnya lagi akan dipasang tahun ini.

Pihaknya menganggarkan Rp30-40 juta untuk membeli lempengan baja. Sehingga ke depan tidak ada lagi bagian jembatan yang lowong.

"Bulan ini Insya Allah dikerjakan dan selesai. Saya harap masyarakat bersabar," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved