Ibu dan Anak
Syarat Ibu Hamil Boleh Menjalankan Puasa dan Hubungi Medis Jika Hal Ini Terjadi
Ramadhan telah kembali, ibadah puasa menjadi syarat wajib bagi setiap muslim untuk menjalankannya. Namun, bagaimana dengan ibu hamil?
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM – Ramadhan telah kembali, ibadah puasa menjadi syarat wajib bagi setiap muslim untuk menjalankannya.
Namun, bagaimana dengan ibu hamil?
Selama kehamilan, ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih ekstra oleh ibu hamil dibandingkan kondisi sebelumnya.
Baca juga: Kabar Baik, Ibu Hamil KEK di Kendal Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Ketentuannya
Baca juga: Waspada Ibu Hamil Trimester Pertama Beberapa Ciri Hamil Anggur Mual dan Muntah Hingga Pendarahan
Baca juga: 5 Makanan Ibu Hamil Atasi Mual Lezat dan Bernutrisi, Ada Jahe
Baca juga: 10 Manfaat Bengkoang Bagi Ibu Hamil dan Janin Pembentukan Sistem Syaraf hingga Atasi Asam Lambung
Hal ini karena, ibu hamil harus benar-benar memahami kondisi tubuhnya dan si kecil dalam kandungan.
Berikut syarat Ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa:
1. Asupan Air Dalam Tubuh
Ibu hamil rentan mengalami dehidrasi, karena jumlah kandungan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh meningkat dibandingkan sebelumnya.
Jumlah asupan cairan dalam tubuh ibu hamil berpengaruh besar pada jumlah ketuban dalam perut sebagai sarana penting untuk tumbuh kembang si kecil selama proses kehamilan.
Jika ibu hamil bisa menerapkan jumlah kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh selama berbuka dan sahur, hal ini bisa dikatakan aman untuk ibu hamil dalam menjalankan ibadah puasa.
Di ungkapkan oleh Dr. dr. Ichramsjah A Rachman yang merupakan ahli kebidanan RS. Cipto Manguunkusumo bahwa ibu hamil wajib memenuhi jumlah asupan cairan untuk menunjang cairan ketuban yang dibutuhkan oleh si kecil dalam masa pertumbuhan.
Namun, mengingat masing-masing kondisi kesehatan ibu hamil berbeda-beda hal ini sebaiknya dikonsultasikan kembali ke pihak dokter ataupun bidan yang selama ini mengawasi proses kehamilan.
2. Asupan Gizi
Ibu hamil wajib menggetahui kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk kesehatan diri sendiri maupun si kecil.
Selama proses kehamilan, dalam setiap fase kebutuhan gizi yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda.
Sehingga, ibu hamil wajib mengetahui dan memenuhi gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh selama fase tersebut.
Ibu hamil diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan beergizi selama sahur dan berbuka agar kondisi kesehatan tubuh dan si kecil dalam kandungan tetap terjaga.
Bagi ibu hamil yang dinyatakan boleh berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter maupun bidan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan maupun minuman manis selama sahur maupun berbuka.
Dalam kondisi tertentu, menggkonsumsi makanan maupun minuman manis dalam jumlah berlebihan akan berdampak buruk pada tubuh yakni meningkatkan kadar gula.
Akibatnya, ibu hamil rentan mengalami pusing bahkan hiingga pingsan.
3. Perhatikan Fase Kehamilan
Bagi ibu hamil yang akan menjalankan ibadah puasa, disarankan pada trimester kedua yang banyak dikatakan sebagai fase ternyaman setiap ibu hamil.
Hal ini karena, pada trimester pertama janin masih dianggap lemah dan butuh asupan berlebih selain itu kondisi ibu hamil pada trimester pertama masih sangat rentan mengalami mual dan muntah hebat bahkan kesulitan untuk mengkonsumsi makanan dan menjadi lebih sensitif terhadap banyak hal.
Sedangkan, pada trimester ketiga adalah fase dimana janin dalam kandungan bertumbuh semakin besar dan mengakibatkan ibu hamil rentan lelah, mengalami pembengkakan pada bagian kaki hingga kram di area perut maupun pinggang.
Meskipun hal ini tidak terjadi pada semua ibu hamil, namun demi kesehatan ibu dan si kecil dalam kandungan disarankan untuk tetap menjaga diri dan rutin berkonsultasi pada dokter maupun bidan.
4. Kurangi Aktifitas Berat
Aktifitas yang cenderung berat dan rentan cedera memang selalu disarankan untuk dihindari bagi setiap ibu hamil.
Khususnya, bagi ibu hamil yang diperbolehkan dalam menjalankan ibadah puasa sebaiknya benar-benar meninggalkan aktifitas berat selama berpuasa.
Aktifitas fisik yang berat seringkali tidak disadari oleh ibu hamil, hal ini beresiko terrhadap kehamilan yang bisa mengakibatkan kram, pendarahan hingga gangguan kehamilan lainnya.
5. Istirahat yang Cukup
Bergerak dan berolahraga sesuai yang disarankan sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan kelancaran selama proses persalinan nantinya, namun jangan lupakan untuk tetap beristirahat cukup dan tidur siang setidaknya 15 menit setiap harinya.
Fisik ibu hamil yang lemah dan rentan lelah harus benar-benar diperhatikan sebaik mungkin.
Bahkan hanya berjalan beberapa meter saja, ibu hamil dengan kondisi tertentu bisa merasakan lelah yang sangat luar biasa.
Sehingga, bagi ibu hamil yang ingin berpuasa harus memahami kondisi tubuhnya termasuk ketika tubuh mulai merasa sangat lelah dan lemah segeralah berbuka meskipun belum saatnya.
Tak hanya itu, ibu hamil wajib memperhatikan hal berikut dan segera hubungi dokter jika:
1. Mengalami penurunan berat badan drastis selama menjalankan ibadah puasa.
2. Dehidrasi berlebih dan jarang buang air kecil.
3. Warna air urin berubah jadi gelap dan pekat, itu berarti ibu hamil mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan.
Urin yang sehat adalah urin yang berwarna bening.
4. Sakit kepala, nyeri pada bagian tubuh, demam dan gangguan kesehatan lainnya.
5. Mual dan muntah-muntah.
6. Bayi mulai pasif bergerak tidak seperti sebelumnya.
7. Muuncucl tanda-tanda kontrraksi, nyeri dan tegang pada bagian otot-otot perut.
8. Kelelahan dan lemas berlebihan hingga pendarahan.
Jika muncul gejala diatas, sebaiknya hentikan berpuasa untuk sementara dan segera hubungi dokter demi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan si kecil dalam kandungan. (aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Ingat Meyda Wonogiri yang Hilang Setahun Lalu? Sampai Disayembarakan, Ibunya Nangis Dikabari Polisi
Baca juga: Ketika Warga Semarang Ziarah Menghadap Lautan Bukan Kuburan, Ini Alasan Tak Pindahkan Makam
Baca juga: Bus Penumpang Ludes Terbakar di Tol Semarang, Dua Warga Semarang dan Cimahi Terluka
Baca juga: 7 Tempat Ngabuburit Seru di Banyumas, Sekalian Berbuka karena Ada Sentra Kuliner