Puasa Ramadhan 2022
Apa Itu Hilal? Dijadikan Penentu Awal Ramadhan dan Idul Fitri
Setiap momen penentuan awal bulan Ramadhan, idul fitri, idul adha kita tentu tidak asing dengan istilah hilal.
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Sementara di bulan-bulan kalender Hijriah lainnya tidak ditetapkan dengan rukyatul hilal, tetapi ditetapkan berdasarkan hisab (perhitungan numerik-astronomik) yang bersandar pada sebuah kriteria yang memuat parameter-parameter minimal posisi Bulan.
“Sementara lembaga seperti Muhammadiyah berpedoman, seluruh awal bulan kalender Hijriyyah ditetapkan dengan cara hisab berdasarkan kriteria tertentu saja,” tambahnya.
Kondisi yang mempengaruhi rukyatul hilal
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis, M.Sc mengatakan, yang perlu diperhatikan dalam perencanaan rukyat hilal adalah perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis.
Objek-objek astronomis yang dimaksud adalah yang selain hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan hilal atau lebih cerlang daripada hilal.
Objek astronomis ini dapat berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius.
Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai hilal.
Pada tanggal 1 April 2022, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10 derajat dari Bulan.
Data hilal yang diambil umumnya meliputi data posisi lokasi Matahari dan Bulan, waktu terbenam dan azimuth keduanya dari setiap wilayah di Indonesia.
Selain itu, ada juga data konjungsi bulan dan posisi bulan relatif terhadap matahari (elongasi), serta kecerlangan bulan (FI Bulan). (*)
