Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Tim Gabungan Tertibkan Puluhan Pedagang yang Nekat Jualan di depan eks Pasar Weleri

Pemerintah Kabupaten Kendal menindak tegas puluhan pedagang yang nekat berjualan di depan bangunan eks Pasar Weleri.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/ Saiful Masum
Petugas menertibkan pedagang buah yang masih berjualan di eks Pasar Weleri Kendal agar segera pindah ke pasar relokasi, Selasa (28/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menindak tegas puluhan pedagang yang nekat berjualan di depan bangunan eks Pasar Weleri.

Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri menertibkan pedagang agar kembali pindah ke pasar relokasi di Terminal Bahurekso.

Penertiban puluhan lapak pedagang ini dilakukan pada, Selasa (5/4/2022) yang diwarnai adu argumen pedagang dengan petugas.

Pedagang tidak mau dipindah kembali ke pasar relokasi dengan alasan sepi pembeli.

Keluarnya pedagang dari pasar relokasi dan menempati bahu jalan depan bangunan eks Pasar Weleri karena ingin mencari penghasilan.

Pedagang tidak ingin melewatkan momentum Ramadan dengan berdagang di pasar relokasi karena pendapatan yang tidak menentu.

Seorang pedagang sayur, Sutarmi meminta kepada pemerintah daerah dibuatkan atau dicarikan lapak lain untuk berjualan.

Dia siap mengemasi lapak dan dagangannya di depan eks Pasar Weleri, tapi tidak mau kembali ke pasar relokasi.

Karena dagangan Sutarmi tidak laku banyak saat berdagang di Terminal Bahurekso.

Berbeda ketika berjualan di wilayah eks Pasar Weleri, pendapatannya mengalir meski dengan lapak sederhana.

"Petugas bilang tidak boleh berdagang di depan Pasar Weleri (yang terbakar), katanya kalau enggak mau, dagangan mau diangkut. Ya saya minta waktu sampai pukul 15.00, biarkan kami menuntaskan dagangan hari ini," terangnya. 

Ketua Aliansi Pedagang Asli Weleri, Ahmad Zamzuri mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah yang menugaskan Satpol PP menertibkan pedagang.

Karena, penertiban ini membuat pedagang kebingungan mencari tempat berjualan.

Menurutnya, pedagang tidak akan mau kembali ke pasar relokasi karena tidak menjanjikan untuk berdagang.

Sementara pedagang akan mencari lokasi-lokasi lain yang berpotensi bagus untuk menjajakan berdagang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved