Surat Lamaran Kerja
8 Poin yang Wajib Tercantum Dalam Surat Lamaran Kerja Agar HR Tertarik
Berikut cara menulis surat lamaran kerja agar cepat mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan ini dibuat oleh calon pelamar.
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM – Berikut cara menulis surat lamaran kerja agar cepat mendapatkan pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan ini dibuat oleh calon pelamar, baik ditulis tangan maupun diketik yang disesuaikan oleh persyaratan maupun ketentuan yang berlaku di masing-masing perusahaan.
Baca juga: 5 Bagian Penting dalam Menulis Surat Lamaran Kerja bagi Calon Pelamar Agar Cepat Dilirik HR
Baca juga: 30 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan Baik dan Benar
Baca juga: 29 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan Baik dan Benar
Baca juga: 26 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan Baik dan Benar
Dengan menulis surat lamaran pekerjaan ini, calon pelamar harus memperhatikan poin-poin penting pada setiap bagian surat lamaran maupun dokumen yang akan dikirimkan ke masing-masing instansi maupun perusahaan yang dituju.
Bagi seorang freshgraduate khususnya yang belum memiliki pengalaman dalam mencari pekerjaan, tentu saja masih memiliki banyak pertanyaan mengenai bagaimana cara menulis surat lamaran kerja agar dilirik HRD.
Berikut poin penting yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan, agar segera diterima di perusahaan yang diinginkan.
1. Pemahaman Mengenai Perusahaan
Seringkali, dalam melamar pekerjaan seseorang tentu saja akan banyak mengirimkan surat lamaran ke berbagai instansi maupun perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
Pelamar seringkali mengirimkan satu CV yang sama dengan desain yang sama untuk banyak lowongan yang dilamar.
Tentu saja ini merupakan kesalahan sederhana namun cukup fatal, hal ini karena tidak semua perusahaan memiliki budaya yang sama dalam menerima calon karyawannya.
HRD juga memiliki penilaian yang berbeda dalam pembuatan CV masing-masing calon pelamar sesuai dengan background perusahaan.
2. Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Tidak semua perusahaan yang merekrut karyawan memiliki HRD yang akan membaca keseluruhan dokumen pribadi calon pelamar, sebagai pertimbangan apakah pelamar diterima atau tidak dalam sebuah perusahaan.
Tentu saja, setiap pelamar wajib memberikan keterangan yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tidak hanya itu, calon pelamar juga tidak perlu menuliskan terlalu banyak kata-kata dalam surat lamaran maupun CV yang ia kirimkan dalam perusahaan.
Karena tak jarang, hal itu hanya akan membuat HR merasa bosan dan tidak penasaran dengan calon pelamar.
3. Bagian Surat Lamaran Pekerjaan
Dalam surat lamaran pekerjaan yang dikirimkan calon pelamar, harus meliputi
a. Tanggal dan tempat penulisan surat lamaran pekerjaan.
b. Nama pimpinan perusahaan beserta jabatan dan alamat lengkap perusahaan.
c. Salam pembuka
d. Kata pengantar yang cukup singkat dan sopan
e. Data diri
f. Latar belakang Pendidikan
g. Pengalaman kerja
h. Penutup.
4. Data Diri
Pada bagian data diri yang dituliskan pelamar pada surat lamaran pekerjaan, pastikan menuliskan data mengenai pelamar dengan benar.
Dalam data diri pelamar wajib menuliskan:
a. Nama lengkap
b. Tempat tanggal lahir
c. Alamat
d. Status
e. No HP/WA yang bisa dihubungi
f. Alamat email
g. Alamat sosial media (jika diperlukan)
Pastikan sebelum adanya informasi lebih lanjut mengenai pekerjaan yang dilamar, calon pelamar tidak mengubah kontak pribadi agar tidak mempersulit HR saat akan menghubungi.
5. Latar Belakang Pendidikan
Pada bagian latar belakang Pendidikan, pastikan calon pelamar menuliskan dengan singkat dimana menempuh Pendidikan beserta lamanya tahun yang digunakan untuk menyelesaikan Pendidikan tersebut.
Calon pelamar juga bisa menyertakan pengalaman yang berkaitan dengan peningkatan skill seperti kursus.
Pastikan bahhwa, dalam penulisan latar belakang Pendidikan disertakan tahun masuk dan tahun kelulusan serta transkrip nilai yang dilampirkan dalam satu dokumen diluar Surat Lamaran Pekerjaan yang dibuat.
6. Pengalaman Kerja
Seringkali pengalaman kerja yang ditentukan oleh peruusahaan dianggap tidak masuk akal oleh para calon pelamar.
Hal yang perlu dipahami adalah, bahwa pengalaman pekerjaan tidak selalu berkaitan dengan “perusahaan yang digaji”.
Calon pelamar bisa menyertakan pengalaman magang, keaktifan berorganisasi saat menempuh Pendidikan, atau kegiatan yang berkaitan dengan meningkatkan skill seperti seminar hingga kegiatan yang berkaitan dengan kepanitiaan.
Pastikan dari masing-masing pengalaman pekerjaan yang ditulis, beriikan sedikit keterangan mengenai gambaran pekerjaan yang dilakukan.
7. Penutup
Berikan salam penutup yang santun dan sertakan keinginan calon pelamar agar bisa diterima di perusahaan tersebut serta ucapan terima kasih bagi perusahaan.
Berikan tanda tangan lengkap dengan nama calon pelamar, materai jika dibutuhkan beserta tanggal dan diimana surat lamaran tersebut dibuat.
8. Dokumen
Terkait dengan dokumen lain yang harus disertakan oleh pelamar, disesuaikan dengan masing-masing instansi maupun perusahaan yang merekrut.
Pastikan tidak ada dokumen yang tertinggal dan pastikan dokumen yang dikirimkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.(aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 6 April 2022 Pukul 20.45 WIB Nino Mengancam Andin
Baca juga: Bukan Klitih, Polisi Ungkap Pemicu Penganiayaan Tewaskan Pelajar di Gedongkuning Yogyakarta
Baca juga: Ini Dia Drone Switchblade, Penghancur Tank yang Akan Dikirim Amerika untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia
Baca juga: 7 Arti Mimpi Candi, Menemukan Candi Jadi Pertanda Tidak Baik