Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu Cair Bulan Ini untuk 20,5 Juta Keluarga

Kemensos, kata Harry, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk pencairan dana BLT minyak goreng yang digabung pada bulan April.

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi - Warga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 dari petugas di Balai Kelurahan Peterongan Jalan Pandean Lamper II No.29, Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/7/21). Dengan adanya BLT tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat kurang mampu agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dan mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat kurang mampu akibat kesulitan ekonomi saat pandemi Covid-19. 

Untuk pupuk subsidi, pemerintah akan membatasinya pada pupuk urea dan NPK dan Presiden berharap subsidi tersebut dapat tepat sasaran.

"Kita ketahui urea sekarang harganya mendekati USD1.000 dan potas dan KCL Indonesia impor dan salah satunya kan impornya juga dari Ukraina. Oleh karena itu Bapak Presiden mewanti-wanti agar subsidi pupuk nanti tepat sasaran, para petani bisa menerima pupuk sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk," pungkasnya.

Tekan Kelangkaan

Kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dinilai bisa menekan kelangkaan. Munculnya kebijakan BLT dan pencabutan subsidi minyak goreng curah dinilai akan mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

"Dengan kebijakan BLT dan subsidi minyak goreng curah dicabut kelangkaan minyak goreng akan bisa teratasi," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah.

Menurutnya, kebijakan BLT adalah kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tingginya harga minyak goreng.

Hal ini berdampak besar terhadap kelompok masyarakat bawah.

Menurutnya, kebijakan BLT ini menggantikan kebijakan sebelumnya, yaitu subsidi minyak goreng curah. Subsidi ini, kata dia, justru memicu kelangkaan akibat penyelewengan seperti penimbunan dan penyelundupan.

Selain BLT minyak goreng, Piter berharap bantuan lain dari pemerintah pun bisa tepat sasaran.

"Saya lebih memilih kebijakan BLT dibandingkan dengan subsidi minyak goreng curah yang rawan penyelewengan," kata dia.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno merespons soal ramai kritikan program pemerintahan Presiden Jokowi terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan BLT. Dimana, banyak pihak yang kembali mempertanyakan konsistensi Presiden Jokowi yang pernah mengkritik program BLT di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hendrawan mengatakan, bahwa BLT yang dijalankan oleh pemerintah saat ini harus dipahami sebagai jalan keluar sementara.

"BLT harus dipahami sebagai solusi sementara," kata Hendrawan.(Tribun Network/den/fik/wly/Tribun Jateng Cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved