Inilah Sosok Jumini, Lansia Kulon Progo Selamat dari Longsor: seperti keluar dari tanah kubur
detik-detik tanah longsor terjadi di Kulon Progo dan seorang lansia bernama Jumini yang selamat dari musibah itu.
Surat berharga, surat pensiun suaminya, perabotan yang dibikin sendiri, baju, uang, hingga emas tidak ditemukan.
“Kerugian bisa ratusan juta," kata Jumini pasrah.
Jumini mengaku sebenarnya tidak sepenuhnya berani hidup sendiri di sana.
Kedua anaknya sudah berulang kali memaksa dirinya untuk tinggal bersama mereka di kota.
Jumini mengatakan tidak siap meninggalkan rumah penuh kenangan bersama suaminya.
Ia masih mengingat bagaimana Waidi banting tulang dengan keahlian perkayuan membuat banyak barang, hingga akhirnya diterima sebagai pegawai negeri di dinas tenaga kerja dan transmigrasi.
Namun, Waidi terlalu cepat dipanggil Tuhan.
"Bukan bondho (harta) yang saya berat hati meninggalkan semua ini, tapi kenangan rumah ini begitu banyak. Dari kami hidup susah lalu bisa berhasil," kata Jumini sambil menangis.
Ia menegaskan, kenangan itu tidak ternilai.
Kini, ia mengingat lagi bagaimana kenangan terbesar sejatinya adalah bersama anak dan cucu.
Karena itu ia berniat akan tinggal bersama salah seorang di antaranya di kota.
Sesekali nanti, lansia ini akan menengok rumah.
Sementara itu, bantuan terus mengalir ke rumahnya. Terutama dari warga pedukuhan dan kalurahan.
Ia menerima bantuan sembako lewat Dukuh (kepala dusun) setempat hingga kementerian sosial.
Semuanya diterima sambil ia terus berupaya menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com