Berita Kriminal
Nasib Remaja Putri Ikut Kerja Jadi Penjaga Kantin di Kantor Polisi Justru Dirudapaksa Kompol MIS
Seorang polisi berpangkat Komisaris di Polres Batubara dilaporkan merudapaksa penjaga kantin berinisial NAP.
TRIBUNJATENG.COM, SUMATERA UTARA - Seorang polisi berpangkat Komisaris di Polres Batubara dilaporkan merudapaksa penjaga kantin berinisial NAP.
Polisi tersebut berinisial Kompol MIS itu kini masih diproses Propam Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan meski kedua belah pihak sudah berdamai, tapi proses sanksi disiplin dan kode etik terhadap Kompol MIS tetap berjalan.
Baca juga: Cegah Stunting Anak di Kabupaten Tegal Lewat Lomba Inovasi Olahan Ikan
Baca juga: LPPM USM Berikan Pembekalan DPL KKN Back to Village-V
Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Anggaran Rp 49 Juta untuk Mudik Gratis
Ada kemungkinan, bila Kompol MIS terbukti melakukan perbuatan tercela itu, ia bisa dijatuhi sanksi yang cukup berat.
"Kita lihat dari hasil pemeriksaannya, sejauh mana dia melakukan perbuatan perilaku menyimpang lainnya, nanti kita lihat."
"Sanksinya yang jelas akan lakukan tindakan secara tegas," kata Hadi Wahyudi, Selasa (5/4/2022).
Meski demikian, Kompol MIS telah ditarik dari Polres Batubara.
Dia ditarik ke Polda Sumut dalam rangka pemeriksaan dan pembinaan.
Sejauh ini, Polda Sumut juga telah memeriksa NAP, pelayan kantin yang mengaku dirudapaksa oleh Kompol MIS.
"Proses disiplin anggota tetap berjalan dan oknum telah ditarik ke Polda Sumut dalam rangka pemeriksaan."
"Tidak berpengaruh meski korban mencabut laporannya," pungkas Hadi.
Kasus rudapaksa ini terbongkar saat NAP, remaja yang mengaku dicabuli Kompol MIS melapor ke pihak berwajib.
Menurut Abdul Jalil, Kepala Dusun IX, Desa Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batubara yang juga merupakan paman NAP, Korban bekerja di kantin Polres Batubara sejak awal tahun 2022.
"Kalau tidak salah saya, baru dua bulan dia bekerja di sana sebagai penyaji makanan," kata Abdul Jalil, Senin (4/4/2022).
Sejak kasus pencabulan ini mencuat, NAP tidak pernah lagi kelihatan di rumah maupun di kantin Polres Batubara.