Berita Semarang
Masjid Taqwa Sekayu Semarang, Disebut Tertua, Lebih Tua dari Masjid Agung Demak
Meski nampak seperti Masjid kebanyakan, tapi Masjid Taqwa Sekayu menyimpan kisah panjang penyebaran agama Islam di tahan Jawa.
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Arief mengaku, pembangunan Masjid Pekayuan yang berubah nama menjadi Masjid Sekayu dilakukan oleh Kyai Kamal, ia merupakan murid dari Sunan Gunung Jati.
"Ia seorang ulama dari Cirebon, dan yang membantu Sunan Kalijaga serta Sunan Gunung Jati untuk mengumpulkan kayu jati," paparnya.
Diterangkannya peninggalan Sunan Kalijaga berupa kayu penyangga atau Soko, hingga makam Kyai Kamal masih terjaga di Masjid Taqwa Sekayu.
"Soko kayu jati yang masih terjaga ada empat, dengan tinggi 10 meter dan diameternya 100 sentimeter. Selain itu pintu jati di Masjid ini juga masih asli sejak awal Masjid ini dibangun," kata Arif
Ia menjelaskan, beberapa peneliti acapkali datang ke Masjid Taqwa Sekayu, mereka tertarik karena Masjid ini menjadi Masjid tertua di Jateng.
"Peneliti yang datang dari berbagai negara, Prancis, Vietnam, Mesir, bahkan ada juga yang dari Afrika Selatan," katanya.
Dari penuturan Arief, Masjid Taqwa Sekayu telah direnovasi sebanyak empat kali, dan yang terkahir pada 2006 silam.
- Relief Sejarah Islam Kampung Sekayu
Sejarah panjang berdirinya Masjid Taqwa Sekayu, kini bisa dilihat di salah satu tembok perkampungan yang ada di sisi barat Masjid tertua di Jawa Tengah itu.
Di sana, terdapat relief yang menggambarkan pembangunan Masjid Taqwa Sekayu pada 1413.
Relief tersebut dibangun pada pertengah 2021 silam dengan biaya Rp 119 miliar dari APBD Kota Semarang.
Adanya relief berukuran 30 meter dengan lebar 3 meter tersebut, menjadi penanda kebangkitan historis Kampung Sekayu yang dahulu menjadi salah satu tempat penyebaran agama Islam.
Dijelaskan Risman (72) satu di antara sesepuh Kampung Sekayu, adanya relief tersebut, membuat wisatawan atau masyarakat yang hendak beribadah di Masjid Taqwa Sekayu, bisa mengetahui kalau kalau Masjid tersebut adalah situs bersejarah.
"Relief itu bercerita mengenai peradaban Islam di tanah Jawa, bahkan ada hubungannya dengan Masjid Agung Demak, hingga pembangunan Masjid Taqwa Sekayu," paparnya.
Adapun Ari Purbono, satu di antara penggerak Kampung Sekayu menjelaskan, relief tersebut memperkuat Masjid Taqwa Sekayu sebagai Masjid tertua di Jawa Tengah.