Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Farid Ingin Bisa Berjalan Normal Seperti Teman-temannya, Bocah Brangsong Kendal Ini Perlu Bantuan

Jika ingin berkegiatan di luar rumah, seperti sekolah, Farid mengandalkan bantuan ibu sepenuhnya untuk mengantar dan menjemputnya.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Muhammad Farid Atallah (7) disabilitas asal Desa Brangsong, RT 23 RW 08 Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal membutuhkan uluran tangan untuk mengakses fasilitas kesehatan, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Muhammad Farid Atallah (7) disabilitas asal Desa Brangsong, RT 23 RW 08 Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal membutuhkan uluran tangan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Bukan tanpa alasan, putra tunggal dari pasangan Wahyudi (40) dan Listiyani (39) ini kesulitan untuk berdiri dan berjalan.

Baca juga: Kejari Kendal Borgol Mantan Kades Wonosari Kasus Sewa Lahan Bengkok

Baca juga: Tanggul Laut 1 Km di Kendal Mulai Dikerjakan, Ditarget Selesai Agustus 2022

Baca juga: 40 UMKM Ramaikan Pasar Ramadan di Sidomukti Kendal

Baca juga: Kembang Kol Tembus Rp 23.000/Kg, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kendal Merangkak Naik

Kedua kakinya tidak mampu menopang berat badan secara sempurna.

Sehari-harinya, Farid berjalan dengan cara merangkak di lantai sekitar rumahnya.

Jika ingin berkegiatan di luar rumah, seperti sekolah, Farid mengandalkan bantuan ibu sepenuhnya untuk mengantar dan menjemputnya.

Keterbatasan itu tidak menyusutkan semangat Farid untuk tetap belajar tekun.

Saat ini, dia duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Brangsong.

Dia dikenal sebagai anak yang cerdas, meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Keterbatasan ekonomi orangtuanya menjadi alasan Farid hingga saat ini belum mendapatkan pengobatan medis yang maksimal.

Ayahnya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan untuk kebutuhan makan keluarga.

Sementara ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga, waktunya dihabiskan untuk mengurusi pekerjaan rumah, merawat dan menjaga Farid.

Segala usaha sudah dicoba ayah ibunya dengan membawa Farid ke beberapa pengobatan alternatif.

Namun, hasilnya tetap nihil.

Wahyudi sempat membawa anaknya berobat ke rumah sakit, namun tak bisa mengakses layanan kesehatan.

Pengobatan Farid di fasilitas kesehatan terhalang tunggakan layanan jaminan kesehatan yang mencapai jutaan Rupiah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved