Kesehatan
Jangan Terlalu Sering Berbuka dengan Junk Food, Ini Bahayanya
Junk food atau makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan hidangan untuk berbuka puasa.
TRIBUNJATENG.COM - Junk food atau makanan cepat saji sering kali menjadi pilihan hidangan untuk berbuka puasa karena mudah didapat dan rasanya yang lezat.
Kendati demikian, Anda sebaiknya tidak terlalu sering menjadikan jenis makanan ini sebagai santapan kala berbuka puasa.
Junk food, melansir dari situs Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, adalah istilah yang dipakai untuk menyebutkan kelompok makanan yang memiliki gizi yang sedikit bahkan tidak ada.
Banyak orang yang sudah tahu bahwa jenis makanan ini tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, sayangnya masih ada yang menyukainya.
Rasanya yang enak dan menggoda selera membuat makanan cepat saji banyak digemari oleh masyarakat.
Rasa enak tersebut berasal dari Kandungan lemak, garam, gula, dan bahan adiktif sintetik dalam junk food.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) sekaligus Ahli Gizi UM Surabaya, Pipit Festi Wilianarti , menjelaskan jika junk food yang dikonsumsi berlebihan akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Jika dikonsumsi berlebih makanan ini justru memberikan dampak kurang baik untuk kesehatan.
"Saat berbuka puasa dianjurkan dengan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna, karena makanan yang mudah dicerna akan lebih cepat mengembalikan energi selama puasa,”jelasnya seperti dikutip dari situs UM Surabaya.
Dampak buruk terlalu sering makan junk food Pipit memaparkan lebih lanjut jenis makanan cepat saji apa saja yang tidak boleh sering dikonsumsi saat berbuka puasa, seperti burger, pizza, kentang goreng, hot dog, atau olahan makanan gorengan.
Dampak pertama jika sering mengonsumsi junk food saat berbuka puasa adalah kekurangan gizi.
Pada umumnya, junk food memiliki kalori yang tinggi. Meskipun demikian, kandungan zat nutrisi lain seperti protein, kalsium zat besi, vitamin A, C, D, dan E pada makanan siap saji sangat rendah.
Sehingga jika sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka kebutuhan tubuh tidak terpenuhi. Akibatnya akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mudah terkena penyakit dan infeksi.
“Kedua meningkatkan asam lambung, bagi penderita gastritis, salah satu jenis makanan yang harus dihindari adalah junk food. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak ini, bisa merangsang asam lambung meningkat,” ucap Pipit.
Dia menjelaskan jika junk food membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Selain itu, makanan yang tidak bisa dicerna dengan baik akan menyebabkan meningkatnya asam lambung ke esophagus.