Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

'Nyamar' Jadi Tukang Parkir Pasar, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Terkejut Dapat Uang Segini

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi 'nyamar' menjadi tukang parkir di Pasar Rebo Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022).

Editor: rival al manaf
(Dok Dedi Mulyadi)
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat bernegosiasi dengan juru parkir liar di Pasar Rebo, Purwakarta, Jumat (15/4/20022). 

Ternyata retribusi dari parkir di Purwakarta itu sangat besar.

Namun yang disetorkan ke pemerintah daerah masih kecil.

 Hal itu berdasarkan pengalamannya menjadi tukang parkir.

Dari subuh sampai siang, Dedi sudah mendapatkan Rp 500.000 lebih.

“Ini baru satu titik, total ada tujuh titik di Pasar Rebo. Jadi pendapatan parkir per hari dari pasar kecil ini sudah Rp 3,5 juta lebih,” ucapnya.

Kemudian uang parkir yang didapat Dedi langsung dihitung oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta.

Dedi mengatakan, dari penghitungan awal, pendapatan parkir yang bisa didapat negara dari Pasar Rebo mencapai Rp 1,5 miliar per tahun.

Namun faktanya yang masuk ke kas negara hanya Rp 150 juta per tahun.

Menurut Dedi, seharusnya negara bisa mendapat pemasukan lebih dari sektor parkir.

Sebab uang yang didapat nantinya akan berguna untuk masyarakat, mulai dari pembangunan/revitalisasi pasar, trotoar, rumah rakyat miskin hingga bantuan lain.

“Sebenarnya kalau pengelolaan benar itu misal dalam satu hari satu titik bisa dapat Rp 300.000 hingga 400.000 nanti petugas parkir resmi bisa dapat Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Uang itu tidak ke preman atau oknum, tapi dinikmati petugas dan masyarakat,” katanya.

“Sehingga dari parkir negara diuntungkan, petugas parkir sejahtera. Kemudian nanti petugas diasuransikan kesehatan dan kecelakaan kerja."

"Uang parkir bisa dibangun untuk tata pasar, tata trotoar, bangun rumah rakyat miskin,” lanjut Dedi.

Ia menduga dalam satu hari ada uang Rp 5 juta hingga Rp 6 juta yang dinikmati oleh preman dan oknum.

Sehingga hal tersebut harus segera diselesaikan agar pendapatan negara bisa bertambah untuk merealisasikan program yang bermanfaat untuk masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved