Berita Jawa Tengah
Rektor Unnes Dianugerahi Sabuk Hitam Kehormatan INKAI, Karena Dasar Pertimbangan Ini
Pengurus Pusat INKAI memberikan Penganugerahan Sabuk Hitam Kehormatan INKAI kepada Prof Dr Fathur Rokhman, selaku Rektor Unnes.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Institut Karate-Do Indinesia (INKAI) memberikan Anugerah Sabuk Hitam Kehormatan Kepada Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman, di Gedung Honbu Dojo INKAI Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4/2022).
Penganugerahan sabuk kehormatan karate INKAI di diberikan pendiri INKAI dr Nico A Lumenta, didampingi Ketua Umum Laksamana Muda TNI Dr Ivan Yulivan pada rangkaian Dies Natalis ke-51 INKAI.
Baca juga: CLA Group Bantu Dua Angkringan bagi Masjid Unnes Semarang
Baca juga: Berikut 7 Bakal Calon Rektor Unnes, Mulai Wakil Dekan Hingga Rektor, Bergelar Doktor Hingga Profesor
Baca juga: Unnes Buka Seleksi Mandiri Jalur Kelas Internasional 2022, Ini Dia 27 Prodi Kelas Internasional
Baca juga: Siasati Minyak Goreng Langka, Mahasiswa Unnes Ciptakan Minyak Kelapa Lokal
Ketua INKAI, Dr Ivan mengatakan, pemberian sabuk hitam kepada Prof Fathur merupakan hasil Rapat Koordinasi Pengurus Pusat INKAI dan Dewan Guru INKAI.
Ia menambahkan, Prof Fathur dikenal memiliki latar belakang beladiri Karate-Do Perguruan INKAI.
Dr Ivan Yulivan menjelaskan, sebagai Rektor, Prof Fathur berkontribusi serta berjasa besar atas perkembangan dalam membentuk karakter SDM melalui Karate-Do perguruan INKAI.
"Oleh karena itu, pengurus Pusat INKAI memberikan Penganugerahan Sabuk Hitam Kehormatan INKAI kepada Prof Dr Fathur Rokhman, selaku Rektor Unnes," jelasnya.
Sementara itu, Prof Fathur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pemberian sabuk hitam kehormatan karate INKAI.
"Ini merupakan kepercayaan yang luar biasa yang diberikan kepada saya," kata Prof Fathur.
Prof Fathur menjelaskan, INKAI adalah salah satu perguruan karate tertua dan terbanyak di Indonesia.
INKAI telah memiliki nama besar dan mencetak atlet berprestasi dalam berbagai even, baik skala nasional maupun global.
"INKAI adalah organisasi besar untuk semua."
"INKAI dibangun demi kepentingan bersama serta sebagai wadah untuk membangun karakter generasi bangsa yang tangguh melalui latihan karate," tuturnya.
Ia menambahkan, oleh karenanya perlu kesungguhan, komitmen dan konsistensi bersama.
Melalui program kegiatan yang tepat sasaran dan tepat guna, serta komitmen dan konsistensi dari semua anggotanya, INKAI makin berjaya dan tetap terpeliharanya kemurnian akan filosofi Karate yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran kebenaran dan keadilan. (*)
Baca juga: Persebaya Surabaya Rasa Negeri Samba Masih Tetap Ada, Komposisi Pemain Asing Sudah Lengkap
Baca juga: Imbas Pilkada Serentak 2024 di Karanganyar, Banyak Kegiatan Fisik Dicancel, Lainnya Bakal Dikurangi
Baca juga: Kasmat Lapor Polisi, Warga Samirejo Keringan Kudus Ini Jadi Korban Penganiayaan, Berikut Ceritanya
Baca juga: Ini Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Curah di Jateng, Hasil Sidak Tim Satgas Pangan di Semarang