Berita Jateng
Detik-detik Banjir Menerjang Desa Mulyadadi Cilacap Saat Warga Sedang Sholat Tarawih
Warga Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang pada Rabu (20/4/2022) malam sekira pukul 19.00 WIB dikagetkan dengan datangnya banjir luapan dari sungai.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Warga Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang pada Rabu (20/4/2022) malam sekira pukul 19.00 WIB dikagetkan dengan datangnya banjir luapan dari sungai Cijalu.
Banjir tersebut terjadi ketika warga sedang menunaikan ibadah sholat tarawih di Masjid Baitussolihin Desa Mulyadadi.
Salah satu warga yang terdampak yaitu Lasminah, menurut penuturannya tidak ada tanda-tanda sebelum banjir menerjang wilayah tersebut.
Baca juga: Resep Putri Salju Ngeprul untuk Persiapan Lebaran
Baca juga: Cara Membuat Donat Mini Jpop Cocok Jadi Camilan Anak
Baca juga: Peradi Bandung Laporkan Hotman Paris ke Polda Jabar Atas Dugaan Penyebaran Berita Bohong
"Tidak dengar suara air, tau-tau ada yang teriak kalau sudah ada air di luar masjid, itu saja kita rokaat keenam belum salam akhirnya bubar," tuturnya. Kamis (21/4/2022) sore.
Lasminah menceritakan bahwa saat banjir datang ia kemudian bergegas pulang namun sesampainya rumah dirinya terjebak air dengan ketinggian sekitar 1 meter didalam rumahnya.
"Saya pulang malah kejebak banjir, air dirumah sudah seleher, akhirnya balik ke masjid lagi," ujar Lasminah.
Hampir semua harta benda milik warga tidak ada yang bisa diselamatkan seperti baju, barang elektronik dan perabot lainnya.
Bahkan beberapa hewan ternak milik warga juga hanyut terbawa banjir.
"Semua barang kelelep tidak ada yang bisa selamat, ayam milik tetangga juga banyak yang mati," kata Lasmini.
Selain meneejang permukiman, banjir juga terjadi di jalan raya Desa Mulyadadi yaitu dengan ketinggian air berkisar 20-40 centimeter atau selutut orang dewasa.
"Di jalan juga banjir tapi tidak separah di rumah-rumah warga, air selutut," kata Slamet salah satu warga terdampak.
Menurut informasi, banjir baru surut sekitar pukul 23.00 WIB atau 4 jam paska banjir terjadi.
Pagi harinya warga membersihkan rumah mereka dari sisa banjir seperti endapan lumpur yang masuk ke rumah.
Mereka juga mengeluarkan barang-barang yang terendam banjir dari dalam rumah.
Diketahui meluapnya sungai Cijalu ke permukiman warga disebabkan karena hujan deras yang mengguyur wilayah Majenang sejak sore hingga malam hari.
