Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2022

Begini Kondisi Jalur Alternatif di Banyumas, Tetap Waspada Meski Sudah Layak Dilintasi Pemudik

Jalur alternatif sepanjang 38,7 kilometer dapat ditempuh sekira 1 jam menuju jalur utama mudik kembali atau jalur Banyumas-Yogyakarta.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Persimpangan Pasar Sokawera menjadi pintu masuk jalur alternatif mudik Somagede-Kemranjen ke arah selatan, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Jalur alternatif kerapkali dipilih para pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama.

Kasatlantas Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno mengatakan, untuk pemudik yang melewati kota Purwokerto dan akan menuju ke arah timur seperti Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta dapat melewati jalur alternatif Somagede-Kemranjen.

Sedangkan pemudik yang menuju wilayah Purbalingga dapat melalui jalur Padamara.

Baca juga: Mudik ke Banyumas, Ini Daftar Kuliner yang Wajib Dicicipi, Sate Bebek Sudah Kondang ke Mancanegara

Baca juga: Ketemu Ganjar, Pelaku UMKM Banyumas: Maturnuwun Pak, Lapak Ganjar Sangat Bermanfaat

Baca juga: Jalan Lingkar Sumpiuh Banyumas Sudah Bisa Dilalui Pemudik

Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik di Banyumas

"Untuk daerah timur jalur utamanya jalur Wangon dan Patikraja."

"Sudah kami siapkan jalur alternatif dengan rute Sokaraja, Banyumas, Kemranjen, hingga tembus pasar Wijahan ke arah timur mengikuti jalan nasional Banyumas-Yogyakarta," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2022). 

Kondisi jalan di jalur alternatif Somagede-Kemranjen sudah dikatakan rata dan siap dilalui pemudik.

Penambalan jalan sudah mulai dilakukan sejak pertengahan Ramadhan. 

Jalur alternatif ini sepanjang 38,7 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu sekira 1 jam menuju jalur utama mudik kembali atau jalur Banyumas-Yogyakarta. 

Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dengan jelas di sepanjang jalan.

Dan dapat lewati kendaraan sepeda motor hingga truk. 

Penerangan juga sudah ada di sepanjang jalan sehingga pemudik dapat melintasi jalur ini pada malam hari dan dekat dengan permukiman warga.

Bagi pemudik yang ingin melewati jalur alternatif Somagede-Kemranjen tempat umum seperti ATM hanya ada di persimpangan Pasar Sokawera atau saat akan memasuki jalur alternatif ini. 

Sepanjang jalur ini ada sekira 3 titik tempat pengisian bahan bakar seperti Pertamini dan Pertashop yang dapat digunakan pemudik untuk mengisi bahan bakar kendaraan.

Di sepanjang jalur alternatif ini, pemudik juga dapat berhenti sejenak untuk beristirahat sembari menikmati durian-durian yang dijajakan di pinggiran jalan. 

Penjual durian di sepanjang jalur alternatif ini sudah mulai berbenah menghadapi pemudik yang akan melintas di wilayahnya. 

"Ini stok durian dari Bali karena daerah sini duriannya baru berbunga belum musim durian," ungkap Sainah, penjual durian di lokasi setempat kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2022). 

Jalur alternatif ini memang menjadi sentra durian.

Saat mudik datang, pemudik banyak yang berhenti untuk menikmati durian. 

"Musim mudik dulu pasti ramai."

"Ini sudah 2 tahun sepi."

"Tahun ini semoga ramai lagi karena sudah ada pelonggaran," harap Sainah. 

Tidak hanya itu, di wilayah ini juga terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi pemudik seperti Curug Gemawang, Agro Wisata Tunggul Mas, dan Bukit Pangonan. 

Dari pantauan Tribunjateng.com di sepanjang jalan nasional Sumpiuh-Tambak juga sudah menjamur pedagang dawet. 

Terlihat lapak-lapak baru bermunculan dengan aneka minuman seperti kopi dan es kelapa, namun didominasi dawet ireng. 

"Kalau Lebaran ramai pasti bisa sampai 40 gelas lebih terjual per hari," ungkap Zahrotul Jannah, pedagang dawet ireng. 

Agus Nur Hadi, Kepala Dishub Kabupaten Banyumas menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan jalur alternatif Somagede-Kemranjen yakni kondisi medan yang naik turun dan berkelok.

Mengingat daerah tersebut merupakan pegunungan. 

"Somagede-Kemranjen kondisi jalan bagus semua, namun medannya naik turun ekstrim."

"Tapi rambu-rambu dan penerangan sudah baik dari awal," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2022).

Jalan depan Kantor Desa Padamara menjadi jalur alternatif mudik yang bisa dilewati pemudik menuju Purbalingga, Jumat (22/4/2022).
Jalan depan Kantor Desa Padamara menjadi jalur alternatif mudik yang bisa dilewati pemudik menuju Purbalingga, Jumat (22/4/2022). (TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH)

Baca juga: Peduli Cabang dan Ranting, UMP Purwokerto dan PWM Gelar Pengajian Ramadhan Bralingmascakeb

Baca juga: KRONOLOGI Empat Pekerja di Purwokerto Tersengat Listrik Saat Mendirikan Tiang Jaringan

Kondisi macet saat musim lebaran biasa terjadi di Jalan Nasional Sumpiuh-Tambak tepatnya di perlintasan kereta api Sumpiuh, tahun ini sudah dibuka Jalan Lingkar Sumpiuh untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi. 

Inspektor Pengerjaan Jalan Lingkar Sumpiuh, Hari mengatakan, Jalan Lingkar Sumpiuh sudah boleh digunakan bagi pemudik. 

Saat Tribunjateng.com berada di lokasi, pekerja sedang memasang patok-patok jalan dan membersihkan jalan dari pasir. 

"Instruksi dari atas H-3 Lebaran harus sudah selesai pemasangan patok jalan."

"Rambu-rambu lalu lintas ini sudah akan dipasang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2022). 

Jalan Lingkar Sumpiuh ini memiliki panjang 5 kilometer dan lebar 7,5 meter dengan jarak tempuh 10-15 menit. 

"Sudah bisa dilalui pemudik, namun hanya sampai H +10 Lebaran."

"Setelah itu ditutup kembali untuk penyempurnaan jalan," tambahnya. 

Saat mudik nanti Satlantas Polresta Banyumas menyiapkan pos pengamanan di dekat Taman Kota Sumpiuh yang nantinya akan mengarahkan pemudik melewati Jalan Lingkar Sumpiuh. 

Sementara untuk jalur alternatif mudik dari Purwokerto menuju Purbalingga, pemudik dapat melewati jalur Padamara. 

"Kondisi jalan jalur Padamara sudah baik, siap dilewati para pemudik nantinya," ungkap Agus Nur Hadi.

Jalur Padamara sudah terkenal menjadi jalan alternatif menuju Purwokerto.

Jarak tempuh bila melewati jalur ini sekira 1 jam. 

Saat Tribunjateng.com mengecek di lokasi, keadaan jalan memang cukup ramai baik kendaraan sepeda motor, mobil, maupun bus-bus pariwisata. 

Jalur ini juga menjadi ramai dikarenakan sering dilewati para wisatawan yang hendak berwisata ke Baturraden.

Sehingga pemudik tidak perlu khawatir bila melewati jalur ini baik sendiri ataupun rombongan. 

"Jalur Padamara sudah biasa dilewati bus-bus besar karena jalur alternatif wisata Baturraden," tambah Agus Nur Hadi. 

Fasilitas umum seperti SPBU, minimarket, ATM, masjid, dan tempat kuliner tersedia di sepanjang jalan Padamara ini.

Penerangan dan rambu-rambu lalau lintas pun sudah tersedia guna memberikan kenyamanan bagi pemudik yang melintas nantinya. 

Guna memperlancar mudik Lebaran 2022, Kasatlantas Polresta Banyumas menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan pemudik.

Seperti menjaga kesehatan badan, menentukan waktu terbaik, dan mengecek kendaraan guna kelancaran perjalanan. 

"Pemudik juga harus menjadi subjek dalam melaksanakan mudik artinya dapat menjadi pengaman bagi dirinya dan orang lain."

"Dengan ini aktivitas jalan raya akan normal," imbuhnya. (*)

Baca juga: Waspada, Hujan Disertai Petir Bakal Sambut Pemudik di Jateng, Berikut Penjelasan BMKG

Baca juga: H-10 Lebaran, Pemudik Mulai Terlihat Lintasi Pantura Tegal, Sekira 10 Kendaraan Tiap Jam

Baca juga: Innalillahi, Bocah SD di Nglorok Karanganyar Tewas, Sepedanya Juga Ikut Terkubur Longsoran Talud

Baca juga: Peduli Cabang dan Ranting, UMP Purwokerto dan PWM Gelar Pengajian Ramadhan Bralingmascakeb

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved