Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Banyumas

Mudik ke Banyumas, Ini Daftar Kuliner yang Wajib Dicicipi, Sate Bebek Sudah Kondang ke Mancanegara

Banyumas punya banyak kuliner khas yang patut dicicipi. Mulai dari mendoan, getuk goreng, mino dan nopia, hingga soto khas Sokaraja

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Mendoan jumbo yang sedang viral, terlihat penjual saat memasak mendoan jumbo di pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Banyumas punya banyak kuliner khas yang patut dicicipi. Mulai dari mendoan, getuk goreng, mino dan nopia, hingga soto khas Sokaraja. 

Namun tidak ada salahnya bila berkunjung ke Banyumas supaya mencicipi kuliner lainnya yang berbeda dari biasanya. 

Berikut ini Tribunjateng rangkumkan tiga kuliner unik, menarik, lezat dan wajib dicoba saat berkunjung ke Banyumas.

Baca juga: Irwan Ojol Semarang Masih Terpuruk, Uang 65 Juta Hasil Kerja 7 Tahun dan Pinjaman Bisakah Kembali?

1. Mendoan Jumbo atau Raksasa

Mendoan jumbo yang sedang viral, terlihat penjual saat memasak mendoan jumbo di pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, Kamis (10/3/2022).
Mendoan jumbo yang sedang viral, terlihat penjual saat memasak mendoan jumbo di pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, Kamis (10/3/2022). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya. 
Mendoan, olahan dari tempe ini menjadi menu favorit semua kalangan di Banyumas

Bila biasanya mendoan disajikan dengan ukuran kecil, kini sedang ramai mendoan dengan ukuran jumbo.

Dikatakan jumbo karena ukurannya yang memang tidak biasa. 

Keberadaan mendoan jumbo langsung mendatangkan minat masyarakat untuk mencoba. Mendoan jumbo ini dijual di sentra kuliner dan oleh-oleh Sawangan, Purwokerto. 

Penjual mendoan Jumbo, Tarminah mengatakan ini adalah pertama kali ada di Banyumas mendoan dengan ukuran sebesar itu. 

"Kalau dibandingkan ini seperti setara dengan empat sampai lima mendoan ukuran biasa.

Tempenya dibungkus dengan plastik bukan dari daun bukan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/4/2022). 

Ia mengatakan pembelinya kebanyakan dari luar kota dan mereka biasanya beli karena penasaran.

Sayangnya bila anda ingin mencicipi mendoan jumbo ini harus dimasak di tempat.

"Harus dimakan dan dimasak ditempat, supaya lebih nikmat dimakan hangat-hangat," imbuhnya. 

Seorang pembeli mendoan asal Bandung, Roby mengatakan penasaran dengan rasa mendoan Banyumas yang terkenal lebih enak itu. 

"Kalau mendoan itu tahu, tapi kalau mendoan khas Banyumas itu yang belum pernah. 
Apalagi ini katanya ada yang jumbo atau raksasa sapa memilih mendoan raksasa sekalian," ujarnya. 

Mendoan jumbo itu berukuran 30 cm x 20 cm. 

Harganya satu mendoan jumbo adalah Rp 15 ribu, dengan dua varian rasa yaitu original dan cabe. Pembeli bisa request mau cabe yang banyak atau sedikit tergantung selera. 

Biasanya dalam sehari penjual dapat memasak kurang lebih sekitar 20-30 lembar mendoan jumbo. Karena saat ini sedang booming permintaan bisa sampai 50 - 60 lembar mendoan jumbo.

2. Sahoun Ayam pak Kartim 

Tampilan Sahoun Ayam makanan khas Purwokerto yang terbuat dari tepung aci dan tepung beras biasa dijual di Jalan Kaliputih, Purwokerto, pada Minggu (27/12/2020).
Tampilan Sahoun Ayam makanan khas Purwokerto yang terbuat dari tepung aci dan tepung beras biasa dijual di Jalan Kaliputih, Purwokerto, pada Minggu (27/12/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Tidak banyak yang tahu ada satu hidangan khas lainnya asal Banyumas bernama Sahoun Ayam. Sahoun yang paling terkenal di Purwokerto, adalah Sahoun Pak Kartim.

Sahoun pak Kartim ini terletak di Jalan Kali Putih, Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur.

Sahoun sekilas mirip kwetiau namun teksturnya lebih kenyal.

Hidangan ini terbuat dari olahan tepung aci dan tepung beras yang diberi bumbu gurih kemudian dikukus. Setelah dikukus kemudian dipotong-potong seukuran kwetiau.

Cara penyajiannya juga berbeda dari kwetiau.

Sahoun ini menggunakan kuah segar yang berasal dari kaldu ayam asli kemudian diberi suwiran daging ayam.

Tidak boleh ketinggalan adalah taburan daun bawang dan sambal merah yang menambah cita rasa. Makanan ini terbilang langka dan jarang sekali ditemukan di Purwokerto.

Penjual Sahoun Rinto (48) bercerita dia meneruskan usaha keluarganya untuk berdagang Sahoun.

"Kebetulan saya masih saudara dengan Pak Kartim. Sehari buat 120 porsi, dalam dua jam bisa langsung habis," katanya. 

Tidak seperti soto sokaraja yang bisa ditemukan di mana-mana, pedagang sahoun di Purwokerto sangat jarang. Sahoun biasanya hanya dijual mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Bila ingin menikmati Sahoun di Purwokerto, Anda dapat menjumpainya di sekitar Jalan Kaliputih, dekat perempatan Roda Mas Purwokerto.

Sahoun Pak Kartim lainnya juga dibuka di Jalan Martadireja dan Jalan Pramuka yang masih berada di dalam area kota Purwokerto.

Satu porsi sahoun dihargai Rp 11 ribu saja dengan jaminan pembeli sudah sangat kenyang.

Seorang pembeli, Nikmah (22) mengaku selalu menyempatkan mampir menyantap sahoun usai pulang kerja.

"Sahoun ini bikin kenyang dan membangkitkan selera makan.

Kelebihannya kuah segar dan gurih," tuturnya.

3. Sate Bebek Pak Encus Tambak 

Tampilan Sate Bebek Pak Encus dengan cita rasa dan tekstur daging bebeknya yang empuk dan sedikit kenyal. Sate bebek ini berada di Jalan Raya Tambak atau sekitar 150 meter dari Pasar Tambak ke arah Timur.
Tampilan Sate Bebek Pak Encus dengan cita rasa dan tekstur daging bebeknya yang empuk dan sedikit kenyal. Sate bebek ini berada di Jalan Raya Tambak atau sekitar 150 meter dari Pasar Tambak ke arah Timur. (istimewa)

Saat berkunjung ke Banyumas jangan lupa mencicipi kuliner yang satu ini Sate Bebek Pak Encus.

Sate bebek ini berada di Jalan Raya Tambak atau sekitar 150 meter dari Pasar Tambak ke arah Timur. 

Sate Bebek Pak Encus ini sudah terkenal hingga ke mancanegara karena rasa dan tekstur daging bebeknya yang empuk dan sedikit kenyal. 

"Sering pesan dari berbagai wilayah dari Papua sampai Singapura cara kirimnya dibekukan," ungkap Ibu Encus. 

Ia mengatakan awal mula membuka sate bebek adalah karena hobi makan sate bebek.

Hingga akhirnya berinisiatif mengembangkan kuliner ini agar bisa dikenal hingga masyarakat kelas atas. 

"Pak Sono dulu yang jualan pertama dengan cara dipikul dan tidak ada yang meneruskan.

Dulu identiknya sate bebek biasa dinikmati seperti kalangan tukang becak saja," jelasnya. 

Hingga ia memulai bisnis kulinernya tahun 1995 dengan membuka tenda di emperan rumahnya.

Seiring berjalannya waktu sate bebek miliknya berkembang dan dapat dikenal ke berbagai daerah hingga mancanegara. 

"Dulu Tambak kota yang susah buat usaha, setelah ada sate bebek jadi rame dan sekarang Tambak terkenal dengan sate bebeknya.

Pelanggan saya kebanyakan dari luar kota seperti Jakarta, Jogja," terangnya. 

Sate Bebek di sini sangat menjaga kualitasnya dengan menggunakan bahan-bahan yang segar.

Untuk daging bebeknya dipilih menggunakan Bebek yang masih muda, untuk menghasilkan tekstur daging yang empuk dan sedikit kenyal. 

Dia pakai bumbu untuk sambal yang masih bagus dan segar. 

Sementara daging bebek dipilih menggunakan Bebek yang masih muda karena kalau yang sudah tua dagingnya alot. 

Bebek yang digunakan disuplay dari daerah Cilacap. Dalam satu hari dapat menghabiskan 70 sampai 80 ekor Bebek muda. 

Sate Bebek Pak Encus buka dari pukul 06.30-22.00 WIB. 

Cukup dengan harga Rp 35 ribu per porsinya, akan disuguhkan dengan dua tipe sambal kacang dan sambal kecap yang gurih, pedas, manis. 

Sate Bebek Pak Encus ini buka setiap hari termasuk saat lebaran tiba. (Tribunbanyumas/jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved