Berita Kudus
Pemkab Kudus Targetkan Karyawan Hotel dan Restoran Sudah Vaksin Booster Sebelum Lebaran
Pemerintah Kabupaten Kudus menargetkan karyawan 10 hotel dan 35 restoran sudah vaksin booster sejak sebelum lebaran.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus menargetkan karyawan 10 hotel dan 35 restoran sudah vaksin booster sejak sebelum lebaran.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung baik hotel maupun restoran.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, mengatakan, pihaknya menargetkan untuk 10 hotel dan 35 restoran besar agar karyawannya sudah divaksin booster.
Sampai saat ini baru ada 4 hotel dan 9 restoran yang karyawannya 100 persen telah divaksin booster. Satu di antaranya merupakan Hotel Griptha.
“Kami tetap monitoring terus dengan bekerja sama dengan dinas kebudayaan dan pariwisata,” ujar Andini saat di Hotel Griptha, Senin (25/4/2022).
Andini mengatakan, bagi hotel maupun restoran yang seluruh karyawannya telah divaksin booster, pihaknya akan pasang stiker sebagai penanda tempat tersebut seluruh karyawannya telah vaksin sampai tahap ketiga.
Bunyi tulisan pada stiker tersebut yakni: restoran atau hotel ini aman. Seluruh karyawannya sudah vaksinasi booster.
“Stikerisasi hotel dan restoran atau rumah makan merupakan upaya memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pengunjung baik hotel maupun restoran.
Bisa dibaca oleh masyarakat umum tempat mana yang sudah melaksanakan vaksinasi booster bagi setiap karyawannya,” tandas Andini.
Sementara itu General Manager Hotel Griptha, Aditya Candra Wijaya, mengatakan, langkah pemerintah dalam mendorong agar hotel maupun restoran seluruh karyawannya telah divaksin booster merupakan bagian dari menghadirkan jaminan rasa aman kepada setiap pengunjung.
Apalagi lebaran nanti, Candra memprediksi, okupansi hotel akan mengalami lonjakan lantaran keran mudik telah dibuka.
“Ini bisa memberi jaminan menyambut lebaran akan banyaknya pemudik, otomatis bisa mengharapkan sektor pariwisata mengalami kenaikan menuju normal,” kata dia.
Pengalaman pihaknya saat lebaran sebelum pandemic Covid-19, tingkat okupansi Griptha mencapai 100 persen. Sedangkan untuk tahun ini kemungkinan akan mengalami hal serupa karena mudik sudah dibolehkan.
“Kudus salah satu tujuan mudik, jadi tamu yang datang ke sini biasanya memang pemudik,” kata dia.
Sedangkan untuk saat ini, katanya, okupansi Griptha berada di angka 40 persen dari total 140 kamar. Jumlah ini dinilai sudah menunjukkan progress positif dibanding beberapa waktu sebelumnya karena pandemi Covid-19.
Perwakilan dari Perwakilan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Muhammad Kirom, menyambut baik apa yang dilakukan oleh pemerintah.
Hal itu bagian dari menghadirkan jaminan rasa aman kepada pengunjung. Upaya vaksinasi booster kepada karyawan hotel dan restoran serta penempelan stiker bentuk transparansi agar pengunjung tahu jika hotel atau restoran tersebut aman. (*)
Baca juga: MUKJIZAT ILAHI : Detik-detik Penyeberang Jalan Lolos Ditabrak Bus Sugeng Rahayu di Sragen
Baca juga: Puncak Arus Mudik Rawan Macet, Puan Minta Pemerintah Siapkan Ini
Baca juga: Bupati Sukoharjo Serahkan Sebanyak 3.000 Paket Sembako Lebaran Diberikan untuk Warga Kurang Mampu
Baca juga: H-7 Lebaran Jalur Selatan Jawa Perbatasan Jateng-Jabar Masih Sepi Pemudik