Mudik 2022
Jalur Alternatif Mudik dari Purwokerto ke Arah Timur, Bisa Sambil Belanja Durian
Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dengan jelas di sepanjang jalan. Dan dapat lewati kendaraan sepeda motor hingga truk
Penulis: Imah Masitoh | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Jalur alternatif kerap kali jadi pilihan para pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama.
Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Ari Prayitno mengatakan untuk pemudik yang melewati kota Purwokerto dan akan menuju ke arah timur seperti Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta pemudik dapat melewati jalur alternatif Somagede-Kemranjen.
Sedangkan pemudik yang menuju wilayah Purbalingga dapat melalui jalur Padamara.

"Untuk daerah timur jalur utamanya jalur Wangon dan Patikraja. Namun kita sudah siapkan jalur alternatif dengan rute Sokaraja, Banyumas, Kemranjen, hingga tembus pasar Wijahan tinggal ke arah timur mengikuti Jalan Nasional Banyumas-Yogyakarta," terangnya.
Baca juga: Tiga Jalur Utama dan Tiga Jalur Alternatif Bagi Pemudik yang Lewat Kota Tegal
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2022, Beberapa Titik Jalan di Semarang Merayap Tapi Masih Bisa Jalan
Kondisi jalan di jalur alternatif Somagede-Kemranjen sudah dikatakan rata dan siap dilalui pemudik. Penambalan jalan sudah mulai dilakukan sejak pertengahan Ramadhan.
Jalur alternatif ini sepanjang 38,7 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam menuju jalur utama mudik kembali atau Jalan Nasional Banyumas-Yogyakarta.
Rambu-rambu lalu lintas sudah terpasang dengan jelas di sepanjang jalan. Dan dapat lewati kendaraan sepeda motor hingga truk.
Penerangan juga sudah ada di sepanjang jalan sehingga pemudik dapat melintasi jalur ini pada malam hari dan dekat dengan pemukiman warga.
Bagi pemudik yang ingin melewati jalur alternatif Somagede-Kemranjen tempat umum seperti ATM sendiri hanya ada di persimpangan pasar Sokawera saja atau saat akan memasuki jalur alternatif ini.
Sepanjang jalur ini ada sekitar 3 titik tempat pengisian bensin seperti Pertamini dan Pertashop yang dapat digunakan pemudik untuk mengisi bahan bakar kendaraan.
Di sepanjang jalur alternatif ini, pemudik juga dapat berhenti sejenak untuk beristirahat sembari menikmati durian-durian yang dijajakan di pinggiran jalan.
Penjual durian di sepanjang jalur alternatif ini sudah mulai berbenah menghadapi pemudik yang akan melintas di wilayahnya.
"Mudik sekarang harus stok durian dari Bali karena daerah sini duriannya baru berbunga belum musim durian," ungkap Sainah penjual durian.
Jalur alternatif ini memang menjadi sentra durian. Saat mudik datang pemudik banyak yang berhenti untuk menikmati durian.
"Musim mudik dulu pasti ramai, ini sudah 2 tahun sepi, tahun ini semoga ramai lagi karena sudah ada pelonggaran," harap Sainah.