Sejarah
Tak Ingin Bernasib seperti Benitto Mussolini, Adolf Hiler Siapkan Kematiannya di Bunker
Tubuh pemimpin Nazi itu dibakar di atas bunker Kerajaan Ketiga Nazi, dekat taman Kekanseliran Jerman yang sudah terkepung pasukan Rusia.
Tiga kurir ditugaskan menembus pengepungan Rusia di sekeliling Berlin.
Mereka terdiri Mayor Willi Johanmeier, ajudan militer Hitler.
Kedua, Wilhelm Zender, perwira SS dan orang dkeat Martin Borman.
Orang ketiga Heinz Lorentz, pegawai Kementerian Propaganda yang menerima kabar pengkhianatan Heinrich Himler.
Sepanjang siang hingga sore itu, langit Berlin kelabu.
Asap mesiu, kebakaran, dan sisa pengeboman memenuhi kota.
Ketiga kurir itu berhasil menembus rumitnya berlapis kepungan Tentara Merah.
Sayang, Laksamana Doenitz dan Jenderal Schorner yang hendak mereka tuju, ternyata sudah ditahan pasukan Sekutu.
Testamen itu dikubur di suatu tempat rahasia, tapi akhirnya tetap bisa dikuasai pasukan Sekutu setelah Berlin jatuh.
Sepanjang hari itu banyak hal terjadi di bunker.
Sejumlah perwira minta izin meninggalkan bunker, dan disetujui Hitler.
Sorenya, kabar buruk tiba dari Italia.
Benitto Mussolini, teman dekat Hitler dan tokoh fasis, tertangkap dan dieksekusi bersama selirnya, Clara Petacci.
Kematian mengenaskan Mussolini sudah terjadi dua hari sebelumnya.
Mayatnya dilemparkan ke tanah lapang dan kemudian digantung berhari-hari di pusat kota Milan.