Berita Kesehatan
Manfaat Tanaman Jabon, Bisa Obati Infeksi Mata hingga Anemia
Pohon Jabon, Neolamarckia cadamba, dikenal orang sebagai tumbuhan berkayu keras.
TRIBUNJATENG.COM - Pohon Jabon, Neolamarckia cadamba, dikenal orang sebagai tumbuhan berkayu keras.
Pohon Jabon ini jama ditemukan di daerah tropis maupun subtropis.
Seperti banyak yang diketahui, bahwa tanaman Jabon memiliki manfaat batangnya digunakan sebagai bahan bangunan yang sangat kokoh.
Namun ternyata tanaman Jabon ini memiliki manfaat secara herbal yaitu dapat mengobati infeksi mata hingga anemia. (Pandey dkk., 2016)
Deskripsi
Berbentuk pohon dengan ketinggian dapat mencapai 20 m.
Kulit batang berwarna coklat pucat, beralur vertikal dangkal, mengelupas dalam serpihan persegi kecil.
Batang lurus dengan cabang mendatar.
Duduk daun berlawanan, bentuk daun ovate atau elips-oblong, tangkai daun 20-45 mm, kokoh, gundul, dengan ukuran 10-25 x 6-12 cm, dasar truncate atau tumpul, apex acuminate, permukaan daun gundul di atas, puber di bawah.
Tulang daun 10-14 pasang, menyirip, menonjol.
Bunga Jabon biseksual, warna kuning, bentuk bulat dengan diameter 2-4,5 cm; tabung kelopak berdiameter 2-3 mm, tabung bulat, lobus 5, 5-6 x 3-4 mm, berselaput; tabung mahkota panjang 6-8 mm, lobus 5, lonjong, lancip, panjang 3-4 cm, gundul; benang sari 5, panjang 3 mm, kepala sari bergerigi, tidak bertangkai; ovarium panjang 3-4 mm, bersel 2 di dasar, 4 sel di atas, inferior, bakal biji banyak; gaya yang diberikan hingga 5-6 mm, utuh; stigma klava. Buah berbentuk kapsul pada wadah bulat berdaging, diameter 3,5-5 cm, berwarna kuning jingga.
Ekologi
Jabon merupakan tumbuhan pionir yang dapat ditemukan di habitat tanah liat, tanah liat abu coklat, atau tanah berbatu.
Anggota famili Rubiaceae ini tumbuh baik di tanah aluvial di bantaran sungai.
Zona transisi antara rawa dan lahan kering (Yudohartono dkk., 2013)
Kandungan Fitokimia
Kulit batang tanaman Jabon mengandung tannin, steroid, alkaloid, saponin, sitosterol. (Khare, 2008). Sementara itu kandungan dari dalam daun tanaman Jabon adalah alkaloid, flavonoid, steroid dan glikosida.
Penelitian juga menyebutkan bahwa terdapat juga kandungan anthocephalinem strictosamide, vincosamide dan cadambine pada daun tanaman Jabon. (Kumar dkk., 2015).
Manfaat
Selain manfaat yang sudah umum sebagai tanaman kayu, tanaman Jabon juga memiliki manfaat herbal.
Tanaman Jabon digunakan sebagai obat Tradisional di India yang dapat mengobati infeksi mata, penyakit kulit, dyspepsia, stomatitis, batuk, demam, dan anemia.
Buah dari tanaman Jabon juga dapat diolah menjadi jus untuk mengobati iritasi lambung. Rebusan daunnya dikonsumsi untuk pengobatan bisul dan luka lama. (Pandey dkk., 2016).
Sementara itu menurut laman https://www.nparks.gov.sg kulit batang Jabon dapat dimanfaatkan untuk antiseptik dan astringen, meredakan batuk, digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati anemia, masalah rahim dan untuk meningkatkan kualitas sperma.
Ekstrak kulit kayu Jabon juga dikenal memiliki sifat diuretik dan pencahar. Daunnya dilaporkan memiliki sifat hepatoprotektor.
Sebaran
Tanaman ini tersebar dari Asia Timur hingga pasifik dan Australia, terutama pada daerah tropis dan sub tropis. Di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Pati Barat tersebar di Cagar Alam (CA) Kembang , CA Keling 1abc, CA Keling II/III dan CA Gn Celering. Keempat Cagar Alam tersebut terletak di Kabupaten Jepara.
Penulis
Nabiila Rifdah NF (Fabio Unsoed)
Budi S. (KPHK Pati Barat)